Mungkinkah waktu diatur? ataukah waktu semata mengatur kita? Bagaimana menyeimbangkannya? Waktu itu persoalan yang sangat penting, krusial. وَالْعَصْرِ kata Allah. Itulah sebabnya kemudian saya banyak merenung tentang waktu. Tentang sumberdaya yang sangat terbatas ini. Seorang teman disebrang lautan (Noraizan bt Brahim) mengingatkan saya dengan pertanyaannya: "Blog yang ada petanya itu milik pak Darmawan?",... Innalillahi... waktu yang hampir tak ada lagi untuk menulis. Bahkan jangankan untuk menulis, untuk merenung pun sekarang tak ada lagi waktu yang luang.
Semenjak tanggung jawab ini, hilanglah waktu yang sedemikian berharga itu. Sikap saya terhadap tanggung jawab memang menjadi tak tepat. Padahal Muhammad pernah mengingatkan:
إن لربك عليك حقا, وإن لبدنك عليك حقا, وإن لأهلك عليك حقا وإن لزورك عليك حقا, فأعط كل ذي حق حقه.
"Sesungguhnya pada Rabb-mu ada hak yang harus anda tunaikan, dan pada
dirimu ada hak yang harus anda tunaikan, dan pada diri keluargamu ada
hak yang harus anda tunaikan, dan pada orang yang datang kepadamu ada
hak yang harus anda tunaikan, maka berilah setiap bagian akan haknya"
Terbayanglah kemudian kebiasaan membaca buku yang tiba-tiba ikut hilang. Setiap minggu biasanya cukup waktu membaca 2-3 buku. Sekarang 1 bukupun tak selesai padahal sudah hampir 8 bulan??? Terbayanglah pula anak-anak yang terpaksa belajar sendiri, karena orangtuanya, saya, telah abai terhadap hak mereka atas perhatian.
Lalu bagaimana waktu ini mesti diatur? Pertanyaan ini menjadi sulit dijawab dalam bentuk tulisan. Karena tentu tulisan-tulisan saya kelak harus bisa dipertanggungjawabkan. Bagaimana sanggup mempertanggungjawabkan jika mampu mengimplementasikannya pun belum mampu? Mungkin kelak, saya akan menuliskan pengalaman manajemen waktu ini dengan seluruh try and errornya ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar