Langit rasanya terus berdebu, tak perduli aku berkelok kemana.
Sepanjang I.N.A ku teruskan ke dilii haat kalau perlu pergi lalu pulang berulang melalui sarojini sampai ke ujung old kalau perlu. Mencari yang kadang itu itu lagi.
Menyenangkan semua orang?
Mana mungkin, lucunya
Jika akhirnya
Hanya sekedar belum selesai
Atau bahkan belum sampai
Menyampaikannya sampai menjejal kedalam hatimu itu
Kadang bingung juga
Ditengah langit yang tak pernah biru ini
Bagaimana bisa?
Pikiran ku bertumpuk tak tentu arah
Ditengah putihnya marmer, merah abu dan berjuta warna kelam masa lalu ini
Rasanya sama kontradiktifnya dengan kesibukan dan denging suara klakson dikepalaku
Sayangnya
Semua tak selesai
Atau lucunya
Semua tak sempat sampai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar