Anak anaku terkasih
Berbuat baik itu adalah kewajiban kita sebagai
manusia. Itu berarti, ketika kita berhenti berbuat baik, maka
berhentilah sifat-sifat kemanusiaan kita. Berhentilah kira menjadi
manusia dalam setiap indikatornya. Tetapi ada yang seringkali orang tak
paham, bahwa berbuat baik juga butuh perencanaan, butuh pengelolaan yang
baik.
Anak anakku Cinta ayah...
Kadang,
memang kita bersemangat, menggebu-gebu dalam berupaya berbuat baik itu.
Tapi tanpa rem, akan membuat kita mengerjakan kebaikan dengan sekaligus
nengerjakan keburukan, bahkan kejahatan. Kita harus paham betul kapan
kita injak gas, kapan injak rem, dan kalau perlu... dalam situasi
tertentu... menginjak pedal kupling. Akselerasi menjadi penting dalam
upaya berbuat baik itu. Rasanya memang aneh juga kalau terus menerus
menginjak gas. Memangnya hidup itu jalan tol? Mulus? Bukankah di jalan
tol pun kita seringkali harus mengurangi kecepatan?
Nak,...
Berbuat
baiklah,.. tapi,.. rencanakan dengan baik. Sebab, ketika kau jatuh
nak,.... tak semua orang akan datang membantumu dan melakukan peran
manusianya,.. berbuat baik. Hati-hatilah nak. Hati-hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar