Kamis, 28 Agustus 2014

Konsultan Pengembangan Sekolah: Membangun Suasana Pendidikan

Banyak dari kita orang pendidikan yang memposisikan sekolah/ madrasahnya sekedarnya. Sekolah/ madrasah yang hanya sekedar deretan gedung kelas, deretan bangku-meja-kursi murid, deretan buku. Sekolah/ madrasah yang kaku, layaknya pabrik. Padahal bukankah produk dari sekolah itu siswa? bukan barang? orang bukan benda? Pabrik hanyalah kumpulan mesin yang akan melahirkan produk yang strukturnya seperti mesin juga.
Tentu kita akan membayangkan kemudian ratusan, ribuan manusia baru yang tidak manusiawi? Membangun suasana sekolah artinya membangun organisasi produsen yang menghasilkan manusia-siswa. Tapi buat apa kalau bukan manusia-siswa yang unggul? Tentu jangan dibayangkan sekolah/ madrasah yang akan melahirkan manusia super. Unggul tidak sama dengan super. Unggul itu artinya menonjol! Setiap Siswa itu khas, setiap gurupun khas, setiap warga sekolah itu khas. Kekhasan majemuk yang Unggul itulah yang akan menjadikan sekolah/ madrasah kita yang Unggul karena penuh warna akan kekhasannya masing - masing.
Pada posisi inilah Peran "orang luar" dalam upaya memahami kekhasan dan menentukan arah keunggulan itulah kekhasan yang saya ambil. Posisi yang akan mengantarkan saya untuk menjadi teman berdiskusi - bertukar pikiran - bergerak bersama menuju keunggulan kita dalam kekhasan yang akan menjadi keunggulan kita masing - masing.

Saya, akan sangat senang berdiskusi, bertukar pikiran, mengunjungi sekolah/ madrasah anda. Agar kelak kita menjadi bagian dari keunggulan sekolah/ madrasah kita ini, menjadi bagian dari keunggulan masing-masing pribadinya!

Kontak Personal:
Dr. Darmawan, S.Pd.,M.A.B
darmawanmpa@windowslive.com
085320749489

Konsultan Pengembangan Sekolah: Membangun Siswa Yang Unggul

Pengalaman saya menjadi aktivis berbagai organisasi kesiswaan sejak SD-SMP-SMP-Universitas dan kemudian mengamati para siswa dan para pembinanya dalam mengembangkan organisasi-organisasi kesiswaan mengantarkan saya pada beberapa kesimpulan:
  1. Banyak para pembina organisasi kesiswaan yang dahulu ketika beliau menjadi siswa tidak memiliki pengalaman berorganisasi kesiswaan. Jangankan menjadi pengurus, jadi anggotanya pun tak pernah!
  2. Para pembina organisasi kesiswaan banyak yang menjalankan tugasnya semata-mata karena: pemenuhan angka kredit guru, atau lebih parah lagi semata-mata memenuhi tugas perintah kepala sekolah/ madrasah
Apakah keadaan itu merupakan kerugian? belum tentu! sama belum tentunya dengan jika para pembina kesiswaan yang berasal dari aktivis organisasi kesiswaan dahulu. Pada posisi inilah Peran "orang luar" dalam upaya memahami posisi dan menentukan arah keunggulan itulah posisi yang saya ambil. Posisi yang akan mengantarkan saya untuk menjadi teman berdiskusi - bertukar pikiran - bergerak bersama menuju keunggulan kita sebagai pembina organisasi kesiswaan, keunggulan mereka para murid, para siswa yang harus kita bina dengan layak.

Saya, akan sangat senang berdiskusi, bertukar pikiran, mengunjungi sekolah/ madrasah anda. Agar kelak kita menjadi bagian dari keunggulan sekolah/ madrasah kita ini, menjadi bagian dari keunggulan masing-masing pribadinya!

Kontak Personal:
Dr. Darmawan, S.Pd.,M.A.B
darmawanmpa@windowslive.com
085320749489

Konsultan Pengembangan Sekolah: Mengembangkan Guru

Pada hakikatnya ada dua jenis guru: Guru yang berhasil mencapai cita-citanya menjadi guru dan guru yang terjebak didalam pekerjaan keguruan. Kedua hal ini, tidak selamanya menjadi hal yang positif dan belum tentu juga menjadi hal yang negatif. Yang jadi masalah adalah kita seringkali tidak sadar menempatkan diri dalam kedua posisi ini. Lalu kemudian menjadikan kesadaran itu sebagai starting point dalam menentukan arah keunggulan kita sebagai guru.
Peran "orang luar" dalam upaya memahami posisi dan menentukan arah keunggulan itulah posisi yang saya ambil. Posisi yang akan mengantarkan saya untuk menjadi teman berdiskusi - bertukar pikiran - bergerak bersama menuju keunggulan kita sebagai guru.

Saya, akan sangat senang berdiskusi, bertukar pikiran, mengunjungi sekolah/ madrasah anda. Agar kelak kita menjadi bagian dari keunggulan sekolah/ madrasah kita ini, menjadi bagian dari keunggulan masing-masing pribadinya!

Kontak Personal:
Dr. Darmawan, S.Pd.,M.A.B
darmawanmpa@windowslive.com
085320749489

Konsultan Pengembangan Sekolah: Pengembangan Kurikulum

Kita tidak sedang berbicara hal - hal yang bersifat teknis. Kita akan berbicara pada porsi yang lebih besar untuk mengembangankan kurikulum yang paling tepat untuk keunggulan sekolah/ madrasah anda!
Mari kita berdiskusi, berdiskusi - bertukar pikiran akan membuat kita memiliki wawasan yang lebih luas. Cara pandang yang lebih terbuka. Sehingga kita mampu menyajikan lebih banyak alternatif kebijakan untuk setiap permasalahan yang diahadapi disekolah/ madrasah kita.

Saya, akan sangat senang berdiskusi, bertukar pikiran, mengunjungi sekolah/ madrasah anda. Agar kelak kita menjadi bagian dari keunggulan sekolah/ madrasah kita ini, menjadi bagian dari keunggulan masing-masing pribadinya!

Kontak Personal:
Dr. Darmawan, S.Pd.,M.A.B
darmawanmpa@windowslive.com
085320749489

Konsultan Pengembangan Sekolah

Setelah berkecimpung dalam dunia pendidikan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi selama 20 tahun. Saya sampai pada sebuah kesimpulan bahwa:
  1. Setiap sekolah/ madrasah punya keunggulan masing-masing. Keunggulan yang akan membuat sekolah itu menjadi sekolah pilihan utama karena keunggulannya itu.
  2. Sayangnya sekolah/ madrasah ini seringkali tidak sadar akan keunggulannya itu.
  3. Kesulitan utama kebanyakan sekolah/ madrasah ini tidak memiliki kemampuan untuk "bercermin", memberikan pengamatan yang layak terhadap dirinya sendiri.
  4. Hakikatnya, setiap sekolah dengan syarat "memiliki keinginan yang kuat untuk maju",  Hanya perlu kurang dari setahun untuk maju. Dan mulai meraih prestasi juga kurang dari satu tahun. 
  5. Jadi, dijamin dalam kurang dari satu tahun "Piala-Piagam Penghargaan-Penghargaan Masyarakat" akan mulai berdatangan.
Tentu kemajuan ini, bukanlah sekedar tujuan tapi sebuah perjalanan. Tetapi dalam setiap hal selalu saja ada jalan pintas dan jalan yang jauh dan berkelok. Ilmu dan pengalamanlah yang akan membuat perbedaannya. Betul, kesuksesan itu bukanlah hal yang tiba-tiba. Tetapi jika pengalaman orang lain diadopsi karena memiliki indikator dan karakteristik yang sama, maka jalan pintas bukanlah hal yang mustahil.
Saya menawarkan pada anda untuk menjadi "orang luar" yang tak sekedar menjadi penonton yang pintar berkomentar. Tak sekedar pengamat yang menganalisis masalah anda. Tapi terjun bersama-sama anda membangun sekolah/ madrasah anda. Adalah suatu kebanggan besar bagi saya untuk menjadi bagian kemenangan - keberhasilan sekolah/ madrasah anda Tahun Depan!
Saya menawarkan bantuan konsultasi manajemen pengembangan sekolah/ madrasah kepada anda dalam beberapa aspek:
  1. Mengidentifikasi Keunggulan Sekolah/ Madrasah Anda.
  2. Melakukan Perbaikan - Pengembangan - Pembangunan Keunggulan Sekolah/ Madrasah Anda Secara Terstruktur dan Terorganisir.
  3. Perbaikan - Pengembangan - Pembangunan Keunggulan Sekolah/ Madrasah Akan Difokuskan Dalam Hal : Pengembangan Nilai-nilai Sekolah/ Madrasah, Pengembangan Kurikulum, Pengembangan Ekstrakulikuler, Pengembangan Suasana Pendidikan, Pengembangan Sumberdaya Pendidik dan Tenaga Kependidikannya.
Kita, tidak saja akan membangun sekolah yang unggul tapi membangun pribadi yang unggul dalam waktu kurang dari setahun!

Kontak Personal:
Dr. Darmawan, S.Pd.,M.A.B
darmawanmpa@windowslive.com
085320749489

Rabu, 27 Agustus 2014

Mengatur Waktu

Mungkinkah waktu diatur? ataukah waktu semata mengatur kita? Bagaimana menyeimbangkannya? Waktu itu persoalan yang sangat penting, krusial. وَالْعَصْرِ kata Allah. Itulah sebabnya kemudian saya banyak merenung tentang waktu. Tentang sumberdaya yang sangat terbatas ini. Seorang teman disebrang lautan (Noraizan bt Brahim) mengingatkan saya dengan pertanyaannya: "Blog yang ada petanya itu milik pak Darmawan?",... Innalillahi... waktu yang hampir tak ada lagi untuk menulis. Bahkan jangankan untuk menulis, untuk merenung pun sekarang tak ada lagi waktu yang luang.
Semenjak tanggung jawab ini, hilanglah waktu yang sedemikian berharga itu. Sikap saya terhadap tanggung jawab memang menjadi tak tepat. Padahal Muhammad pernah mengingatkan:
إن لربك عليك حقا, وإن لبدنك عليك حقا, وإن لأهلك عليك حقا وإن لزورك عليك حقا, فأعط كل ذي حق حقه.
"Sesungguhnya pada Rabb-mu ada hak yang harus anda tunaikan, dan pada dirimu ada hak yang harus anda tunaikan, dan pada diri keluargamu ada hak yang harus anda tunaikan, dan pada orang yang datang kepadamu ada hak yang harus anda tunaikan, maka berilah setiap bagian akan haknya"
Terbayanglah kemudian kebiasaan membaca buku yang tiba-tiba ikut hilang. Setiap minggu biasanya cukup waktu membaca 2-3 buku. Sekarang 1 bukupun tak selesai padahal sudah hampir 8 bulan??? Terbayanglah pula anak-anak yang terpaksa belajar sendiri, karena orangtuanya, saya, telah abai terhadap hak mereka atas perhatian.
Lalu bagaimana waktu ini mesti diatur? Pertanyaan ini menjadi sulit dijawab dalam bentuk tulisan. Karena tentu tulisan-tulisan saya kelak harus bisa dipertanggungjawabkan. Bagaimana sanggup mempertanggungjawabkan jika mampu mengimplementasikannya pun belum mampu? Mungkin kelak, saya akan menuliskan pengalaman manajemen waktu ini dengan seluruh try and errornya ^_^