Tampilkan postingan dengan label Tentang Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tentang Islam. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 September 2014

Kegilaan yang tak Perlu: Ini Bulan Ramadhan Bung!

Awalnya benak saya menerawang jauh, hampir melampaui batas-batas ruang dan waktu, tentang begitu hebohnya orang disekitar saya. Kehebohan yang hanya mempermasalahkan persoalan dunia yang sepele belaka, persoalan duniawi yang terlalu kampungan untuk disebut ber-esensi. Kita, barangkali, memang terlalu mudah untuk bereaksi pada hal-hal yang berhubungan dengan kita, pekerjaan rutin kita. Lalu menganggap setiap pergerakan orang lain yang berhubungan dengan itu sebagai sebuah ancaman. Yang menjadi masalah adalah, kita akan semakin lelah, tidak hanya karena memang pekerjaan kita; melelahkan kita karena pekerjaannya sendiri. Tetapi kita juga akhirnya kelelahan karena menghabiskan waktu yang tak perlu atas reaksi-tanggapan-dan pergerakan orang yang berhubungan dengan pekerjaan kita itu.
Dimanakah masalahnya? bukankah rugi kerja keras kita itu, yang mungkin terbersit kita lalukan dengan ikhlas itu, menguap begitu saja. Hanya karena reaksi kita atas reaksi orang lain, yang menyudutkan kita pada kegilaan yang tak perlu? Cobalah sedikit meluangkan waktu: Apakah tujuan dari apapun yang kita lakukan dalam hidup kita itu? Hanya semata karena ikhlas kah? atau karena gila pujiankah? Sehingga kemudian kita harus mengulang-ulang mengatakan pada semua orang yang kita temui tentang apa yang telah kita kerjakan itu? Rasanya mubajir shalat-shalat kita, sujud berjam-jam, hanya sekedar untuk menghapus dosa tak perlu ini, dan tak sedikitpun karenanya menabung amal ibadah.
Mungkin kita harus sering-sering mengikat kata-kata Abu Utsman Sa`id bin Al-Haddad ini: "Tidak ada perkara yang memalingkan seseorang dari Allah melebihi gila pujian dan gila sanjungan." Dan itu telah sering terbukti diantara kita: Kita meributkan sesuatu yang terlalu sepele, hanya sekedar untuk meributkan jabatan kelas teri dan tak begitu bermakna, jangankan dimata Allah, Tuhan kita itu. Tetapi cobalah sedikit merenung, ternyata yang kita ributkan itu seringkali bahkan terlalu sepele, dimata kita sendiri. Kelak, begitu kita selesai meributkan masalah tak penting itu, kita malu... Dan persaudaraan diantara kita sudah terlanjur hilang... tergerus kesombongan dan ego masing-masing kita. Kita sepatutnya malu, dan kita juga sepatutnya mulai takut.. bukankah kata Allah "akan hilang rahmat-Nya ditengah-tengah orang yang memutuskan tali silaturahmi?"
Kita memang sepatutnya malu, meributkan sesuatu yang sepele.. terlalu sepele. Padahal kita sama-sama tahu, itu hanyalah kegilaan yang tak perlu. Lagi pula, Ini bulan Ramadhan Bung!

Catatan seorang muslim kelas teri

Terus terang, saya bukan lah seorang muslim yang ta'at. Saya dibesarkan dalam lingkungan yang sangat plural, sewaktu masih di bawah kelas 4 SD saya biasa mengaji di Mushala keluarga besar H. Edi di Jl. Sukalaya Barat No 2-6 di Tasikmalaya, kami mengaji dengan guru ngaji panggilan dari Muhammadiyah dan Persatuan Islam. Setelah naik ke kelas 4 SD, saya biasa mengaji ke sekolah agama didekat rumah di Lewobabakan, Lingkungan yang mayoritas berafiliasi ke Nahdratul Oelama. Saya menimba semua ilmunya dalam kehausan yang sangat. Lemahnya daya ingat saya, membuat proses belajar keagamaan saya lebih condong pada hakikat daripada hapalan. Itulah sebabnya mempelajari bahasa juga menjadi kelemahan saya yang terbesar, sampai kini bahasa arab dan bahasa inggris sebagai bahasa internasional terdekat dalam lingkungan keseharian, tak juga mampu dipahami secara layak.

Tetapi, akhir-akhir ini kehidupan beragama saya mulai terusik. Muslim, yang dahulu saya kenal melalui sekolah agama dan pengajian, tak lagi ramah-rahmatan lil alamin. Seperti apa yang sering digambarkan kepada saya sewaktu kecil. Muslim, menjadi semakin kasar dan mencaci-maki. Setiap kelompok muslim merasa lebih Islam dari pada kelompok muslim lainnya. Sebagai orang yang gemar berdebat-berdiskusi sejak kecil, saya kira saudara-saudara muslim ini telah jauh melenceng dari kemuslimannya, dari kerahmatan-lil-alaminan-nya. Saya agak ragu, mengenai ajaran mana yang memerintahkan kita mencaci-maki orang lain?

***

Secara sarkastik, para penghina nabi itu dalam banyak literatur hanya dilawan dengan 3 hal,
1. Mungkin sudah banyak yang tahu riwayat ini:
Ketika melihat Abu Bakar dicaci maki oleh seorang lelaki, lalu Abu Bakar membiarkannya dan tidak membalas caciannya. Melihat kesabaran Abu Bakar, Muhammad Rasulullah tersenyum bangga. Akan tetapi manusia mana yang bisa menandingi akhlak Rasulullah dengan sama persis. Tidak juga Abu Bakar. Ketika orang yang mencaci makinya dirasa melampaui batas, Abu Bakar mulai terpancing emosinya dan turut membalas caciannya. Rasulullah kecewa dengan sikap Abu Bakar yang dinilai kurang sabar, sehingga Beliau langsung pergi dari tempat tersebut .
Abu Bakar  lalu bertanya: YA RASULULLAH, lelaki itu telah memaki maki aku, sementara engkau tetap saja duduk, namun ketika aku membalas sebagian perkataannya, engkau justru marah dan pergi?
RASULULLAH SAW  lantas berkata: Sebenarnya waktu itu sudah ada malaikat yang membalas nya. Ketika engkau membalas caciannya maka setanpun hadir.
2. Sepertinya hampir kebanyakan muslim kenal hadits ini:
Dari Aisyah radhiyallaahu 'anha berkata, “Orang-orang Yahudi mendatangi Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam dan berkata, ‘assaal ‘alaikum’ (kematian atasmu). Lalu Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam membalasnya, ‘Wa’alaikum’. Maka Aisyah berkata, assaam ‘alaikum wala’anakumullaah wa ghadhiba ‘alaikum (Kematian atas kalian, laknat Allah dan kemurkaan-Nya atas kalian). Kemudian Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam menegur ‘Aisyah, “Pelan-pelan wahai Aisyah!! Berlakulah lembut, jangan kasar dan berkata jelek.”
Aisyah menjawab, “Apakah Engkau tidak mendengar perkataan mereka. Lalu Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam menjawab, “Apakah kamu tidak mendengar apa yang kukatakan? Aku telah mengembalikan doa mereka kepada mereka dan doaku atas mereka dikabulkan, sedangkan doa mereka atasku tidak.” (HR. Bukhari dan Muslim), dalam riwayat Muslim, “Cukup wahai Aisyah, janganlah engkau menjadi pencaci, sesungguhnya Allah tidak suka kepada cacian dan kata-kata buruk.”
إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ
3. Memang kita pun tak menapik riwayat yang satu ini:
Barangsiapa muncul darinya penghinaan kepada Allah atau kepada salah seorang rasul-Nya, maka sesungguhnya dia itu murtad dari agamanya lagi meningalkan jama’ah, yang harus dibunuh bagaimanapun keadaannya dan tidak diminta taubat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

من بدل دينه فاقتلوه

“Barangsiapa mengganti agamanya maka bunuhlah dia.”

Dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Tidak halal darah orang muslim kecuali dengan salah satu dari tiga hal..” Dan beliau sebutkan di antaranya “orang yang meninggalkan agamanya lagi memisahkan diri dari jama’ah.” Sedangkan vonis pengkafiran orang ini dan kewajiban membunuhnya adalah sama di dalamnya antara orang yang serius dengan orang yang bercanda, sama saja baik dia itu meyakini kehalalan hal itu ataupun tidak meyakininya. Allah Ta’ala berfirman:

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ . لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman….” (At Taubah: 65-66)

***

Vonis Mengkafirkan Orang Lain
Yang menjadi masalah adalah kapan kita bisa mengkafirkan orang lain, dan bahkan adakah keterangan yang mensahkan setelah dikafirkan maka kita kemudian diberi hak teologis untuk mencaci mereka? Rasanya akan menjadi kontradiktif dengan penjelasan yang telah kita baca sebelumnya itu tadi. Baiklah, agar kita bisa berada dalam pemahaman yang paling sederhana dan bisa diterima oleh kelompok manapun. Ada baiknya kita memulai diskusi selanjutnya dengan pertanyaan, Siapakah orang Islam itu? Jika jawabnya kita kembalikan kepada para pihak yang sedang betentangan maka permasalahan akan kembali mentah lagi. Kita sepertinya masih ingat pengetahuan pertama ketika masuk ke sekolah agama di kelas 1 dulu, Rukun Islam (dan rukun Iman).
عن عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال : بينما نحن جلوس عند رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم إذ طلع علينا رجل شديد بياض الثياب شديد سواد الش...عر , لا يرى عليه أثر السفر , ولا يعرفه منا أحد حتى جلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبته إلى ركبتيه ووضح كفيه على فخذيه , وقال : يا محمد أخبرني عن الإسلام , فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم " الإسلام أن تشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصوم رمضان وتحج البيت إن استطعت إليه سبيلا " قال صدقت فعجبا له يسأله ويصدقه , قال : أخبرني عن الإيمان قال " أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره " قال : صدقت , قال : فأخبرني عن الإحسان , قال " أن تعبد الله كأنك تراه , فإن لم تكن تراه فإنه يراك " قال , فأخبرني عن الساعة , قال " ما المسئول بأعلم من السائل " قال فأخبرني عن اماراتها . قال " أن تلد الأمة ربتها وأن ترى الحفاة العراة العالة رعاء الشاء يتطاولون في البنيان " . ثم انطلق فلبث مليا , ثم قال " يا عمر , أتدري من السائل ؟" , قلت : الله ورسوله أعلم , قال " فإنه جبريل أتاكم يعلمكم دينكم " رواه مسلم

Dari Umar bin Al-Khathab radhiallahu 'anh, dia berkata:
"Ketika kami tengah berada di majelis bersama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba tampak dihadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya diatas paha Rasulullah, selanjutnya ia berkata," Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam "

Rasulullah menjawab, "Islam itu engkau:
1. Bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah,
2. Engkau mendirikan shalat,
3. Mengeluarkan zakat,
4. Berpuasa pada bulan Ramadhan dan
5. Mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya."

Orang itu berkata,"Engkau benar," kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya
dst...
[Hadits Riwayat Muslim dalam Shahihnya, kitab Al-Iman, bab 1, hadits ke 1. Dan diriwayatkan juga hadits dengan lafadz seperti ini dari Abu Hurairah oleh Al-Bukhari dalam Shahih-nya, kitab Al-Iman, bab 37, hadits ke 1]


Jadi Definisi yang ditetapkan oleh Rasulullah itu sederhana sekali?! Rasanya kemudian, kita sepatutnya harus sangat berhati-hati mengkafirkan orang lain, kecuali ybs menyatakan secara jelas dan tak bermakna lain selain menyatakan diri telah keluar dari Islam.

***

Kita mungkin sepatutnya pula menjadi harus makin berhati-hati untuk tidak menjadi kepentingan politik dan ekonomi siapapun yang akan melemahkan persaudaraan kita sesama muslim. Mungkin saya harus jujur untuk mengatakan untuk mencap diri Suni rasanya saya tak begitu paham apa indikator kelayakan yang akan dikenakan kepada saya, pun  apalagi begitu jika saya mengaku Syiah. Saya hanyalah seorang muslim yang takut, betapa kemudian melihat saudaranya diambang perang besar, saling bunuh, dan dengan gagah sama-sama bertakbir  الله أكبر ketika membunuh. Yang paling membuat saya takut adalah ketika saya kemudian akan menyaksikan ada yang akan tertawa dan betepuk tangan... melihat kita saling membunuh, padahal ucapan pertama yang dilantunkan ketika berangkat Jihad itu adalah بسم الله الرحمن الرحيم

Ya, Allah.. jika tiba saatnya perang besar ini datang... tentu yang berangkat berperang adalah orang-orang yang paling shalih diantara kami. Dan jika mereka kemudian Syahid... tinggallah kami yang tak berpengetahuan ini?

Darmawan Soegandar

Catatan seorang muslim kelas teri: Islam yang hiruk pikuk

Dulu, duluuuu sekali. Kita kebanyakan menganggap diktator Sadam Husen patut dijatuhkan. Saya ingat waktu itu masih SMP, kepala sekolah masuk ke kelas karena guru yang berkewajiban masuk berhalangan. Masih terngiang waktu itu pertanyaan beliau bapak Iik Koswara Suwandana Putra BA: siapa yang mendukung Sadam Husein? (saya ingat yang unjuk jari hanya saya dan Lina Marlina) terus pertanyaan berikutnya siapa yang mendukung Amerika? hampir semua orang unjuk jari. Waktu itu, smp, terkenang sang kepala kemudian bertanya kenapa Darmawan mendukung Sadam? bukankah Sadam seorang diktator? (ini pertanyaan ditujukan pada kami yang masih kelas 2 SMP waktu itu) saya ingat betul jawaban saya: Pada awal perang Iran-Irak, perang sebenarnya persoalan siapa yang didukung Uni-soviet dan yang di dukung USA. Semua melulu persoalan Komunis lawan Kapitalis. Jadi bukan persoalan siapa yang diktator. Bagi saya penyerbuan Irak atas Quwait bukan persoalan itu, dalam beberapa sisi.. saya percaya bahwa Quwait memang bekas provinsi Irak yang dilepaskan Inggris. Jadi wajar saja jika Irak ingin mempersatukan negaranya kembali. Kepala sekolah saya itu kemudian meneruskan pertanyaan, bagaimana jika Irak sampai menyerbu Arab Saudi? tak sopannya saya waktu itu, menjawab, bukankah dasar argumen pertamanya soal diktator? bukankah Irak sebuah republik dan Arab Saudi kerajaan? Pertanyaan itu menjadi tak relevan??? Kalau persoalan Ka'bah berada dibawah kekuasaan Arab Saudi itu persoalan yang lain kan?
Kemarin - kemarin saya ingat beberapa ulama "kita" menyesalkan Sadam jatuh di Irak. Hal ini membuat pemerintahan Sadam yang sunni jatuh ketangan pemerintahan baru yang syiah. Wah??? kemarin - kemarin juga saya terkenang kita ribut-ribut persoalan Syria yang syiah. Ingat betul saya dengan beberapa postingan teman-teman dan komentarnya mengenai hal ini. Hampir semua senada menyerukan Jihad, melawan rejim  Assad. Kemarin - kemarin kita sibuk memaki-maki Iran dengan syiah nya.
Hari hari ini kita sibuk memaki-maki ISIS. Organisasi bersenjata terstruktur yang melaksanakan sumpah serapah kita menyerebu Assad-Syria dan rejim demokrasi syiah-Irak/Iran. Saya terus terang kembali mengukur diri sebagi Islam kelas teri ( https://www.facebook.com/notes/10151833782370871/  ). Terbingung-bingung memposisikan diri. Hendak memaki siapa lagi kini? atau maki sana maki sini saja? biar mirip orang gila?
Kita tampaknya  tak juga belajar menjadi paham. Bahwa kita terlalu larut dalam hiruk pikuk. Yang sayangnya, lagi-lagi.. kitakah keladai itu???
وعَنْ أبي هُريْرةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أنَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ : لَا يُلْدَغُ المُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ مَرَّتَيْنِ

Jika Muhammad rasulullah mengatakan hal itu benar adanya (al-Bukhari, hadis no. 5668; Muslim, hadis no. 5317) jangan jangan kita bahkan bukan seorang muslim? Kita lagi-lagi lupa pada sejarah, andai saja kita membaca dengan baik De Acehers karya Dr. Christiaan Snouck Hurgronje. Yang berisi catatan lengkap mengenai siasat apa yang paling tepat menghancurkan Atceh yang muslim taat itu? Kita lagi-lagi lupa pada sejarah,  bahwa satu-satunya cara menghancurkan Islam adalah dengan memanfaatkan persoalan khilafiyah benturkan-benturkan! karena kita picik!
Lucunya lagi, kita seringkali lupa terhadap sumpah serapah kita sendiri. Hari ini apa, hari esok apa. Persis seperti apa yang diharapkan orang, lemahnya Islam. Terkadang ketidak konsistenan kita sering kali juga melulu persoalan takut, karena lepas dari budaya pop. Tidak trendi, karena tak sepaham dengan tren orang banyak. Apapun itu! Kita mungkin harus mulai belajar menulis, menuliskan apa yang kita ucapkan hari ini. Agar kita ingat betul kenapa kita bersikap, dan jika sikap itu berubah: kita tahu persis mengapa?
Hmm. mungkin kitalah Islam yang hiruk pikuk itu. Yang saya takutkan adalah catatan lama saya menjadi kenyataan:
"Kita mungkin sepatutnya pula menjadi harus makin berhati-hati untuk tidak menjadi kepentingan politik dan ekonomi siapapun yang akan melemahkan persaudaraan kita sesama muslim. Mungkin saya harus jujur untuk mengatakan untuk mencap diri Suni rasanya saya tak begitu paham apa indikator kelayakan yang akan dikenakan kepada saya, pun  apalagi begitu jika saya mengaku Syiah. Saya hanyalah seorang muslim yang takut, betapa kemudian melihat saudaranya diambang perang besar, saling bunuh, dan dengan gagah sama-sama bertakbir  الله أكبر ketika membunuh. Yang paling membuat saya takut adalah ketika saya kemudian akan menyaksikan ada yang akan tertawa dan betepuk tangan... melihat kita saling membunuh, padahal ucapan pertama yang dilantunkan ketika berangkat Jihad itu adalah بسم الله الرحمن الرحيم
Ya, Allah.. jika tiba saatnya perang besar ini datang... tentu yang berangkat berperang adalah orang-orang yang paling shalih diantara kami. Dan jika mereka kemudian Syahid... tinggallah kami yang tak berpengetahuan ini?"

Darmawan Soegandar

Minggu, 12 Mei 2013

Ekonomika Idul Qurban

Berkurban merumakan ibadah yang sudah jelas hukum acaranya.. sepertinya semua orang tahu.. tapi coba kita berhitung dengan pendekatan materialistik.
Harga pasar daging embe adalah Rp. 40 ribu sekilo pada harga normal, sedangkan harga embe spesial kurban dengan berat 15 kg (tulang + daging) sekitar Rp. 1,6 juta jadi harga daging embe spesial kurban Rp. 177.777 lebih 78 sen per kg. dengan perhitungan berat bersih daging embe sekitar 9an kg. itu kalau kualitas embenya bagus!
Berarti terdapat selisih Rp. 137.777 + 78 sen. wah besar ya..? slama ini orang akan berdalih bahwa berkurban tidak boleh menghitung untung rugi. bener juga sih, karena kita dilarang memperhitunkan untung rugi dalam beribadah. tapi sepertinya maksud Allah bukan gitu deh. yang Ia maksud adalah jangan menghitung berapa untung yang kita dapat dari beribadah dan berapa kerugian yang kita terima! tapi apakah kita boleh melakukan perhitungan pada sisi lain? seperti ilustrasi harga di atas?
ini sih cuma sekedar ide.. coba kita perhatikan dalam setiap hadist dan ayat AlQuran yang kita kenal soal berkurban.. apasih tujuan berkurban? berbagi kan?
Jadi kenapa tidak kita akalin aj tuh tukang embe? taro lah embe kualitas super itu harganya rata-rata untuk ukuran bandung Rp. 2,5 jt dengan berat daging bersih sekitar 15kg.. wah.. mahal amat? padahal harga dasarnya Rp. 40 ribu? apalagi hari-hari tasrik gini.. harganya bisa jatuh tuh harga embe haha
jadi kita akalin tuh
  1. Kita beli embe sehat dengan kualitas normal dengan harga Rp.1,6 juta. itu dapet embe yang cakep lah.. dengan asumsi dapet 15 kg tulang+daging
  2. Kita beli daging embe di carefour sebannyak 20kg daging seharga Rp. 800 ribu kemudian beli jeroan 10kg seharga Rp.150 ribu
Jadi dengan uang Rp. 2,5 juta + Rp.50 ribu kita dapet 45kg daging+tulang+jeroan haha bandingin dengan harga sapi spesial kurban15kg daging bersih kita harus keluarin uang sekitar Rp. 10 juta haha bayangin kalo saya berkuraban sekeluarga ada 4 orang (saya+irra+mega+upi) dengan metode" Ekonomika Idul Kurban" maka kita bisa berbagi kebahagiaan dengan 180kg daging+tulang+jeroan haha jauh dari model kurban konvensional kan?

ok sekarang kita bicara hukum agama dalam melaksanakan metode " Ekonomika Idul Kurban"
  1. Apakah hukum berkurban yang saya sekeluarga telah terpenuhi? sudah kan? haha
  2. Apakah jika saya bersedekah pada hari raya Kurban di larang? tidak kan?
  3. Apakah keutamaan berkurban dan bersedekah bisa diperbandingkan? jujur saja..ngga tau kan?, karena kita bukan Tuhan.. ya terserah nanti Tuhan yang nentuin..
  4. Tapi pertanyaan pokoknya adalah: apakah tujuan utama berbagi kebahagiaan di hari raya kurban dengan metode saya berdampak lebih luas? dan tanpa melanggar syariat? jujur saja kita mesti jawab bahwa tanpa melanggar syariat, metode saya bisa lebih dirasakan banyak orang..
Tentu saja kita tidak boleh berpikir, ya sudah.. kenapa kita tidak beli daging aja semua uangnya? hehe ya engga lah. karena Berkurban itu termasuk ibadah yang telah jelas hukum acaranya. diatur secara rinci dalam banyak hadits. dan bid'ah hukumnya jika kita menambah atau mengurangi hukum Allah dalam beribadah, dan pelakunya berakhir di neraka.. naudzubillah..

Kapan Kita Berhak Mendo'akan Keburukan Orang Lain?

boleh ngga ya, kita doakan kejelekan buat orang yang tidak kita sukai?

Seorang anak kecil bertanya pada ayahnya
"Ayah apakah kita harus mendoakan musuh-musuh kita ?"
Si Ayah tertegun mendengar pertanyaan itu . Akan tetapi ia pun menjawab sambil tersenyum " Itu benar anakku , Tuhan sendiri yang mengajarkan nya "
Maka si anakpun menyahut : " Kalau begitu pendeta tadi pasti punya banyak musuh . aku dengar dia tadi menyebutkan banyak nama dlm doanya ". (http://www.singayehuda.com)

Kesalahpahaman di antara kita, yang kemudian melahirkan kecurigaan dan kebencian akan selalu ada karena kita memang saling berbeda latar belakang. Disukai banyak orang tentu sebuah kenikmatan. Karena kita akan merasa nyaman, tenang dan aman bersama mereka. Bebas dari makarnya, jauh dari kebenciannya, dan dekat dari persahabatannya. Sebab itulah kita selalu berusaha menyenangkan hati
setiap orang yang kita kenal atau yang tidak kita kenal; menjaga perilaku, ucapan, perasaan, sikap dan sifat yang tidak disukai.

Luqman Al Hakim, suatu hari menasehati anaknya untuk tidak menggantungkan hatinya pada kepuasan dan ridha manusia. Sebab, katanya, kepuasan dan keridhaan manusia pasti sulit dicapai. Dan untuk membuktikan hal ini kepada anaknya, Luqman pun mengajaknya ke luar rumah, berjalan-jalan di keramaian manusia, sembari membawa keledai tunggangannya.

Saat keluar di jalan raya, Luqman menunggangin keledai tersebut dan membiarkan anaknya berjalan kaki di belakangnya. Ketika melintasi sekelompok orang, Luqman dan anaknya mendengar mereka berkata, “Lihatlah lelaki tua itu. Betapa keras hatinya dan betapa tidak punya belas kasih kepada anaknya. Bagaimana dia tega menunggangi keledai sementara membiarkan anaknya berjalan kaki di belakang.”

Luqman pun turun dan menyuruh anaknya menaiki pelana keledai. Ketika melewati sekelompok orang yang lain, keduanya lagi-lagi mendengar obrolan orang-orang itu tentang diri mereka, “Perhatikan anak dan bapak itu. Si bapak tentu tidak pernah mendidik anaknya dengan baik sehingga anaknya tidak bisa menghormati dan mengasihi bapaknya.”

Anaknya pun turun dari punggung keledai, lalu berjalan bersama bapaknya di belakang keledai, tetapi orang-orang yang mereka lewati masih terus berkomentar, “Aneh sekali dua lelaki ini. Mereka biarkan keledainya berjalan sementara mereka mengikuti dari belakang.”

Akhirnya, mereka berdua menaiki keledai tersebut. Namun begitu melewati kerumanan yang lain, komentar miring pun terdengar, “Lihatlah kedua orang itu. Mereka benar-benar tidak punya belas kasihan pada binatang. Mereka menyiksanya dengan menaikinya bersama-sama, padahal badan mereka begitu besar.”

Pada riwayat lain tentang kisah ini menyebutkan, Luqman dan anaknya kemudian turun dari keledainya, lalu mengikat dan memikulnya secara bersama-sama, sehingga semua orang yang melihatnya tertawa dan menganggap mereka sudah gila.

Realita kehidupan kita memang tidak pernah menyediakan ruang bebas cela. Karenanya, sebelum kita mendapati cela itu sediakan selalu ruang di hati kita untuk dicela.

Pertanyaannya kemudian adalah apakah sabar berarti berdiam diri, dan apakah berdiam diri berarti sabar? Kebencian orang lain pada kita membutuhkan penerimaan yang tulus , ikhlas dan sabar. Bukan penerimaan yang direkayasa. Bukan penerimaan yang sengaja diciptakan, dengan membuat kita agar kita mendapatkan kebaikan dari perlakukan buruk mereka. Bukan itu.

Memadamkan benci tidaklah mudah. Karena itu, di hati kita harus selalu ada ruang yang tersedia untuk menerimanya. Tetapi yang lebih penting setelah itu, kebencian itu kita hapuskan dengan maaf, karena sikap itulah yang akan mengantarkan kita kepada surga-Nya Allah swt, seperti lelaki yang disebut Rasulullah saw sebagai ahli surga, yang ternyata terbiasa menghapus kebencian dari hatinya kepada siapa saja, sebelum ia tidur malam.
(Ustadz Sulthan Hadi, Majalah Tarbawi edisi206 Th 10. Jun 09.)

rasanya ingin jadi orang seperti itu sabar layaknya isa al masih, mendoakan kebaikan bagi orang yang membenci seperti Muhammad rasulullah. tetapi ketika kita membiarkan orang dholim kepada kita bukankah kita bagian dari kedholiman itu. apakah kepermisifan kita tidak malah di maknai sebagai pembenaran bagi orang2 dholim itu? bukan kah kita juga berkewajiban untuk menyadarkan orang? tidak sekedar dengan hati?

ternyata pilihan manapun yang aku ambil.. aku hanya akan menemukan keraguan yang tak kalah hebatnya.. sepertinya aku masih mesti banyak belajar lagi.. kapan2 aku beritakan pada setiap engkau yang adalah aku!

Marah


Anger management, judul film yang seringkali bikin aku tertawa tiap kali nonton. kata istriku, aku harus ikut program itu, biar lebih bisa ngatur marah katanya. kalau di pikir-pikir mungkin juga.. soalnya orang seringkali mempotret aku dengan cara demikian.. hehe kayanya mereka blom pernah lihat film ini kayanya..
marah? knapa ya kita mesti marah? knapa juga aku mesti mengidentikan diri dengan ekspresi yang satu ini, padahal; maksudku sama sekali bukan ingin kelihatan pemarah atau baragagah-baragegeh. cuma pengen ngomong lebih jujur aja. tapi resiko yang sering muncul ya... dianggap pemarah.. padahal maksud aku mah cuma pengen nyelesein masalah lebih cepet.. jadi ga pake basa-basi ya... langsung selesein.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rohimahulloh juga mengatakan, “Bukanlah maksud beliau adalah melarang memiliki rasa marah. Karena rasa marah itu bagian dari tabi’at manusia yang pasti ada. Akan tetapi maksudnya ialah kuasailah dirimu ketika muncul rasa marah. Supaya kemarahanmu itu tidak menimbulkan dampak yang tidak baik. Sesungguhnya kemarahan adalah bara api yang dilemparkan oleh syaithan ke dalam lubuk hati bani Adam. Oleh sebab itulah anda bisa melihat kalau orang sedang marah maka kedua matanya pun menjadi merah dan urat lehernya menonjol dan menegang. Bahkan terkadang rambutnya ikut rontok dan berjatuhan akibat luapan marah. Dan berbagai hal lain yang tidak terpuji timbul di belakangnya. Sehingga terkadang pelakunya merasa sangat menyesal atas perbuatan yang telah dia lakukan.”
nah kayanya pendapan syaikh yang satu ini ada benernya. soalnya dari keturunan ibu di tasik biasanya kening kita berbulu kaya "monyet" eh mungkin gara-gara gaya pemarah itu ya kepala mulai membotak hahaha jadi kabayang tuh temen-temen aku yang pada botak.. apa mereka lebih pemarah dari aku?
sayangnya orang memang blom bisa membedakan antara pemarah dengan orang yang gaya bicaranya blak-blakan. soalnya tentu kita tau nabi melarang kita marah, yesus malah nyuruh kita kasih pipi sebelah lagi kalo di tempeleng.. Dahulu ada juga seorang lelaki yang datang menemui Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dan mengatakan, “Wahai Rosululloh, ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang bisa mendekatkan saya ke surga dan menjauhkan dari neraka.” Maka beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan tumpahkan kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan.” (HR. Thobrani, Shohih).
kita pengen surga kan? tapi sayangnya kita juga mesti belajar jadi orang tegas, ngga sekedar mengikuti kemana angin bertiup. bayangin kalo angin bertiup kejurang? mau ngikut? kalo gaji kita di potong 1/2nya, trus cuekin aja? ya engga lah... bloon amat. tapi kitu mesti bisa ngontrol emosi agar tak jadi amarah. Makna jangan marah yaitu janganlah kamu tumpahkan kemarahanmu. Larangan ini bukan tertuju kepada rasa marah itu sendiri. Karena pada hakikatnya marah adalah tabi’at manusia, yang tidak mungkin bisa dihilangkan dari perasaan manusia.
ada beberapa tips untuk anger management
  1. Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam juga pernah menasihatkan, “Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia berbaring.” (HR. Ahmad, Shohih)
  2. Syaikh Wahiid Baali hafizhohulloh menyebutkan beberapa tips untuk menanggulangi marah. Diantaranya ialah:
    • Membaca ta’awudz yaitu, “A’udzubillahi minasy syaithanir rajiim”.
    • Mengingat besarnya pahala orang yang bisa menahan luapan marahnya.
    • Mengambil sikap diam, tidak berbicara.
    • Duduk atau berbaring.
    • Memikirkan betapa jelek penampilannya apabila sedang dalam keadaan marah.
    • Mengingat agungnya balasan bagi orang yang mau memaafkan kesalahan orang yang bodoh.
    • Meninggalkan berbagai bentuk celaan, makian, tuduhan, laknat dan cercaan karena itu semua termasuk perangai orang-orang bodoh.
tapi dengan satu kondisi yang pasti sesuai pendapat film anger management; ngga marah juga salah kalau memang mesti marah, yang betul adalah menempatkan dan mengelola marah! Walau bersifat alami dan normal namun marah tidak timbul dengan sendirinya. Ia merupakan respon dari seseorang ketika mendapat ancaman, hal yang membahayakan, kekerasan verbal, perlakukan tidak adil, kebohongan dan manipulasi oleh orang lain. Dengan kata lain marah timbul karena batas-batas emosi yang kita miliki telah terganggu atau terancam. Marah sebenarnya dapat berguna. Karena itu marah konon jangan dipendam sebab akan merusak emosi. Jadi lepas saja asalkan dilakukan dengan wajar dan segera bisa dikendalikan. Di sisi lain marah bisa memotivasi seseorang untuk memecahkan masalah tertentu yang sebelumnya tersembunyi. Mengapa? Karena setelah itu yang bersangkutan segera melakukan evaluasi diri. Marah disini memberi sinyal mana  yang dirasakan sebagai sesuatu yang benar dan mana yang salah. Konflik-konflik secara bertahap bisa diatasi dengan emosi yang tenang.
Apa saja cara mengelola marah secara konstruktif? Yang pertama adalah  menghadapi setiap gangguan yang dapat menimbulkan marah dengan tenang. Ketika itu terjadi segera berupaya meminimumkan kontak dengan orang yang memicu marah. Kalau perlu minta penjelasan dengan baik-baik. Dan tentunya kita sendiri harus siap menanggapinya.
jadi.. kalo perlu marah.. ya marah saja! kalau ngga perlu .. ya jangan.. tapi dengan syarat, jangan juga ngomong di belakang atau malah ngedumel.. hati-hati malah bisa bikin kita stres trus skizo trus masuk RSJ Cisarua deh.. emang tempatnya adem, perawatnya cantik-cantik.. tapi emang mau di pangil gila? hahaha

Sabar


dua hari yang lalu, seorang kawan yang usianya dua kali lipat aku, mengajariku; sabar wan.. kalau kesempatannya datang.. pasti datang, inget wan.. Allah sampai bilang dua kali bahwa sesungguhnya di balik kesulitan itu ada kemudahan!
kawan ku yang hebat, syukurlah aku kenal engkau.. kawan diskusi yang mulai enak ya.. dulu mah boro-boro kita lebih banyak saling membantah pikiran masing-masing.. mungkin persoalan identitas ya..?
tetapi yang menjadi persoalan, kawanku tidak tidak cukup menjelaskan sampai kapan kesabaran itu harus dipertahankan dan dalam batasan mana?
kata orang: Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. Dengan kesabaran itulah seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.” (Al Fawa’id, hal. 95)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah….” (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar itu terbagi menjadi tiga macam:
  1. Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah
  2. Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah
  3. Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)

Di dalam Taisir Lathifil Mannaan Syaikh As Sa’di rahimahullah menyebutkan sebab-sebab untuk menggapai berbagai cita-cita yang tinggi. Beliau menyebutkan bahwa sebab terbesar untuk bisa meraih itu semua adalah iman dan amal
Di samping itu, ada sebab-sebab lain yang merupakan bagian dari kedua perkara ini. Di antaranya adalah kesabaran. Sabar adalah sebab untuk bisa mendapatkan berbagai kebaikan dan menolak berbagai keburukan. Hal ini sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah ta’ala, “Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS. Al Baqarah [2]: 45).
Yaitu mintalah pertolongan kepada Allah dengan bekal sabar dan shalat dalam menangani semua urusan kalian. Begitu pula sabar menjadi sebab hamba bisa meraih kenikmatan abadi yaitu surga. Allah ta’ala berfirman kepada penduduk surga, “Keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian.” (QS. Ar Ra’d [13] : 24).
Allah juga berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.” (QS. Al Furqaan [25] : 75).
Selain itu Allah pun menjadikan sabar dan yakin sebagai sebab untuk mencapai kedudukan tertinggi yaitu kepemimpinan dalam hal agama. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala, “Dan Kami menjadikan di antara mereka (Bani Isra’il) para pemimpin yang memberikan petunjuk dengan titah Kami, karena mereka mau bersabar dan meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As Sajdah [32]: 24) (Lihat Taisir Lathifil Mannaan, hal. 375)

sementara itu seorang kawan chinese pernah mengajari aku.. wan kalo tinggal di situ tidak ada kemajuan mah pindah aj dari situ teh.. sayah juga dulu dagang di depan lapangan zipur ga maju-maju trus 10 tahun yang lalu memutuskan pindah ke sini, ke jalan kecil yang malah menghasilkan kemakmuran lebih banyak.
sepertinya aku harus mulai memutuskan apakah dunia membutakan aku atau dunia menjadi jalanku?

Jumat, 11 Februari 2011

Kumpulan Doaku Pada Rabb Sahabatku

Tuhan dalam Mimpiku tadi pagi

oleh Darmawan Soegandar pada 17 Juni 2009 jam 1:58
tadi pagi akhirnya aku bisa tidur juga. sesudah tepat 3 hari 3 malam susah tidur (batukku kambuh....). pas sekitar jam 7 -an aku bangun. tapi mimpinya masih sempet inget trus di catat, mimpinya gini:
dalam mimpi itu Tuhan bicara padaku " kamu tau kisah si kembar J-J di RS. Omni?" saya jawab ingat... trus Tuhan bicara lagi, wan coba bayangin, gimana kalo dunia ini Aku bikin kelebihan Oksigen... tentu semua manusia penghuninya jadi buta, dan Akupun ciptakan tumbuhan agar bisa menghasilkan keseimbangan Oksigen dan Karbon dioksida. bayangkan Aku bikin semua yang rumit dan kompleks itu (ingat ga wan brapa nilai Kimia Dasar kamu? (aku jawab: hehehe)) jadi AKu bikin semuanya dengan menambah unsur tertentu dengan mengurangi unsur yang lain. agar dunia bisa makin seimbang, makin tenang... Jadi wan... ketika Aku beri kamu musibah... banyak banyaklah ucapkan istigfar sesudah itu banyak banyaklah ucapkan alhamdulillah... karena aku akan menambahkan rahmatku akan kamu sebesar apa yang aku kurangi. tapi wan begitupun ketika kamu mendapatkan rahmat dari Ku banyak banyaklah ucapkan Alhamdulillah kemudian cepat cepat perbanyak istigfar sambil berdoa.... semoga Allah tidak mengambil terlalu banyak rahmatnya dari ku atau kalau bisa, janganlah Allah mengurangi rahmatnya atas aku... begitulah Allah mengajari aku hari ini. aku menulinya di jejaring sosial ini biar kawan kawan semua mendapatkan pengetahuan dan rahmat yang sama dari Tuhanku.
wallahi, aku tidak sedang berbohong. mimpi itu benar adanya. dan semoga anda yang membaca cerita ku ini dapat mengambil hikmah... amin

Doa Ramadhanku

oleh Darmawan Soegandar pada 20 Agustus 2009 jam 23:24
Allahumma sallimnii fii Ramadhan,
wa sallim Ramadhaana lii,
wa sallimhu minnii, mutaqabbalan.

Ya Allah, Ya Hayyu Ya Qayyum, tepikeun umur abdi kana sasih Ramadhan, tiasakeun abdi ngalaksanakeun ibadah shaum.
Ya Allah, jantenkeun shaum abdi engkena, saumna jalmi-jalmi anu leres-leres shaum.
Jantenkeun ibadah-ibadah wengina sapertos ibadahna jalmi-jalmi nu ngalakonan ibadah wengi.
Jaga sarena abdi Ya Allah, tina sarena jalmi-jalmi anu laley.
Hapus dosa-dosa abdi hey Pangeran Nu Murbeng Alam.
Hampura abdi hey Nu Sok Ngahampura tukang nyarieun dosa.

Allahumma inna nas-aluka ridhaka wal jannah wa na’udzubika min sakhotika wan naar.
Amin Ya Allah Ya Rabbal ‘Alamin

doaku hari ini

oleh Darmawan Soegandar pada 01 Oktober 2009 jam 18:27
ya rabbi
entah bagai mana hamba harus mengatakannya kepadamu
baru berapa hari lalu kaki hamba lemas, lemas selemas lemasnya
begitu gempa menggancang rumah kami..
ku gendong anak terdekat dipelukku.. cahaya.. haha anak kaka
pas di luar rumah aku baru sadar dua anakku belum kelihatan
charenina.. salsabila..

ya rabbi
caca masih tidur di dalam.. gempa masih keras.. kolam renangku kaya pantai pangandaran gelombang membentur bentur tembok kolam.. caca ya Allah.. aku lari ke dalam rumah lewat pintu samping.. kepala terbentur dinding.. aku masih lari, ya Allah.. caca lelap di tempat tidur.. aku gendong.. lari lagi keluar.. jari kaki kebentur meja makan.. ga kerasa..
berhasil keluar rumah.. chareen.. mana chareen.. ya Allah di rumah pengasuh.. aku lari lagi..
itu chareen.. di depan rumah pengasuh.. aku peluk.. erat.. dia berbisik.. yah..... sakit.. ya Allah aku memeluk dia terlalu kencang.. aku kembali ke rumah.. semua kumpul..
gempa masih bergerak..

ya rabbi
dimana pusat gempa.. ingat gempa dulu.. pusatnya di cipatujah.. ya Allah apa tasik lagi.. kepala tiba tiba pening.. ibu.... ya Allah.. aku balik lagi ke dalam rumah.. gempa berhenti.. hp.. mati.. tilp tasik.. ya Allah kenapa ga nyambung.. TV dinyalakan.. ya Allah benar saja.. Tasikmalaya.. internet.... telkomnet berhasil online.. kabar dari tasik masuk.. beberapa rumah rusak..

ya rabbi
ibu.... motor yang besar di siapkan.. siap-siap berangkat.. semua hp.. fix line masih mati.. aku putuskan.. berangkat.. saudara-saudara di tasik masih banyak.. gimana kabarnya.. kaki masih lemas.. ngga peduli.. ibu mungkin butuh aku!

ya rabbi
hp indosat, smart, telkomsel, esia.. semua masih berusaha nyambung.. bandung macet.. tilp masih berusaha.. ya Allah, tidak pernah seumur aku hidup.. menangis.. ingat keluarga di tasik.. cengeng sekali.. ya Allah aku tidak perduli orang bilang apa.. aku cinta keluargaku.. aku cinta kotaku.. kenangan masa kecil.. ya Allah ampuni kami...

ya rabbi
tilp smart berhasil masuk ke fix line telkom di depan depo pertamina Jl. Sukarno-Hata.. Ibu.. ibu sehat.. ya Allah.. seperti anak kecil aku sulit sekali bicara.. "iwan dimana, wan... iwan dimana?" ibu.. iwan dalam perjalanan ke tasik.. ini hampir masuk garut.. iwan tegang bu.. ibu gimana.. ibu sehat.. ya Allah ibu sehat.. Alhamdulillah.. teteh?.. iwan perlu ketasik.. "iwan pulang lagi aja ke bandung, hati hati badung selatan rawan.. iwan di bandung selatan kan.. mendingan pulang.. jaga anak anak.. cucu ibu.." iya bu.. iwan udah tenang.. alhamdulillah. iwan balik lagi ke dayeuhkolot.

ya rabbi
sebulan kemudian......
susi.. beni.. etri.. saudaraku.. gimana kalian.. ya Allah.. engkau tau hamba tidak sedang berbasa basi. jagalah saudaraku bertiga itu. ya Allah.. tolong hamba.. kabari hamba.. ampuni hamba yang baru sadar setelah liat tayangan TV.. ya Allah gimana susi.. beni.. etri.. ya Allah tolong hamba.. lindungi mereka..

ya rabbi
hamba menangis bukan pula basa basi. hamba betul betul memohon belas kasihmu.. hamba.. susi.. hamba yakinkan engkau ya Allah jadikan kesalehannya alasan engkau untuk melindunginya ya Allah.. dan ya Allah.. jadikanlah kasih sayang beni dan etri terhadap keluarganya alasan engkau melindungi mereka

ya rabbi
hamba betul betul memohon kepadamu
lindungi saudara saudara hamba ini..
tolonglah hamba..
jangan kau biarkan hamba menangis terlalu lama
kabari hamba
mereka baik adanya
dalam lindungan MU!

ya rabbi
hamba mengandalkanmu
jangan kau biarkan kaki hamba melemas terus menerus
untuk bencana siapapun
dimanapun
karena saudara hamba tak hanya susi, beni, etri...
saudara hamba banyak
dan mereka di banyak tempat

ya rabbi
cukupkanlah kesedihan hamba
jangan kau jadikan hamba
hamba kesedihan

ya rabbi
jangan kau jadikan hamba
tontonan kesedihan bagi anak anak hamba
hamba tidak mau.. mereka terlalu sering melihat hamba menangis
menangisi saudara saudara hamba.. yang bahkan belum pernah anak anak hamba lihat sepanjang hidupnya...

anakku sayang...
maafkan ayah.. tak sanggup menahan kesedihan.. atas kesedihan saudara saudara ayah..
maafkan ayah...

ragu

oleh Darmawan Soegandar pada 01 November 2009 jam 19:53
aku memandangi langit-langit
aku menembus langit

aku memandangi ujung sajadah
aku menembus Allah

aku memandangi cermin
menangisi wajah di ujung sana

awali pagi ini dengan doa

oleh Darmawan Soegandar pada 02 November 2009 jam 6:35
bismillahi wa awalu wa akhiru
Alhamdulillaahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin nusyuuru (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami. Kepada-Nya-lah kami akan kembali (HR. Bukhari))

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka allahuma zidnii ‘ilman wa laa tuzigh qalbii ba’da idz hadaitanii wa hablii min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu. (Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, maha suci Engkau ya Allah, aku minta ampun kepada-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu. Ya Allah, tambahlah ilmuku dan janganlah Engkau gelincirkan hatiku setelah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan karuniakanlah rahmat untuk-ku daripada-Mu, sesungguhnya Engkaulah yang maha Memberi. (HR. Abu Daud))

Ashbagnaa wa ashbahal mulku lillaahi ‘Azza wa jalla, wal hamdu lillaahi, wal kibriyaa’u wal ‘azhamatu lillaahi, wal khalqu wal amru wallailu wannahaaru wa maa sakana fiihimaa lillaahi Ta’aalaa. Allahummaj’al awwala haadzan nahaari shalaahan wa ausathahu najaahan, wa aakhirahu falaahan, yaa arhamar raahimiina. (Kami telah mendapatkan Shubuh dan jadilah segala kekuasaan kepunyaan Allah, demikian juga kebesaran dan keagungan, penciptaan makhluk, segala urusan, malam dan siang dan segala yang terjadi pada keduanya, semuanya kepunyaan Allah Ta’ala. Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini suatu kebaikan dan pertengahannya suatu kemenangan dan penghabisannya suatu kejayaan, wahai Tuhan yang paling Penyayang dari segala penyayang.)

Allahumma innii as’aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan thayyiban wa ‘amalan mutaqabbalan (Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang berguna, rezki yang baik dan amal yang baik Diterima. (HR. Ibnu Majah))

Amien Ya Rabb, sahabatku tercinta..

akhiri hari dengan doa seperti yang di contohkan muhammad saw!

oleh Darmawan Soegandar pada 02 November 2009 jam 17:05
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِا لْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Amsainaa wa amsal mulku lillaahi walhamdulillahi, laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu. Allahumma innii as’aluka min khairi haadzihil lailati wa khhaiiri maa fiihaa, wa a’uudzu bika min syarrihaa wa syarrimaa fiihaa. Allaahumma innii a’udzuu bika minal kasali walharami wa suu’il kibari wa fitnatid dun-yaa wa ‘adzaabil qabri. (Kami telah mendapatkan petang, dan jadilah kekuasaan dan segala puji kepunyaan Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan kebaikan yang terdapat padanya dan aku berlindung dengan-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang terdapat padanya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari malas, tua bangka, dan dari keburukan lanjut umur dan gangguan dunia dan azab kubur. (HR. Muslim))

Allaahumma anta rabbii, laa ilaaha illaa anta, ‘alaika tawakakaltu wa anta rabbul ‘arsyil ‘azhiimi, maa syaa’allahu kaana, wa maa lam yasya’ lam yakun. Laa haula wa laa quwwata illaa billahil ‘alliyyil ‘azhiimi. A’lamu annallaaha ‘alaa kuli syai’in qadiirun, wa annallahu qad ahaatha bukillin syai’in ‘ilman. Allahumma innii a’uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarri kuli daabbatin anta aakhidzun bi naashiyatihaa. Inaa rabbii’alaa shiraathin mustaqiimin. (Ya allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau, kepada-Mu aku bertawakkal, dan engkau adalah penguasa ‘Arasy Yang Maha Agung, apa yang dekehendaki Allah pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya, tidak akan terjadi, tidak ada daya dan uapaya melainkan dengan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Besar. Aku mengetahui bahwa Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu, dan bahwa pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari kejahatan dariku, dan kejahatan setiap binatang yang melata yang Engkau dapat bertindak terhadapnya, sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.)

Amien

Jadikan Hamba Pandai Bersyukur! (kabar dari sahabat!)

oleh Darmawan Soegandar pada 05 November 2009 jam 19:35
Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakal latii an’amta’alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilnii bi rahmatika fii’ibaadikash shaalihiin

”Wahai Tuhanku, jadikanlah aku orang yang pandai mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan kepada ibu-bapakku; dan jadikanlah aku orang yang beramal shalih yang Engkau Ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan orang-orang yang shalih."...

Doa di atas diucapkan oleh Nabi Sulaiman as, ketika beliau menyaksikan semut yang ketakutan ketika beliau dan pasukannya melintasi sarangnya. Nabi Sulaiman tersenyum melihat kejadian itu. Saat itu pula beliau sadar bahwa Allah telah mengaruniakan nikmat yang sangat luar biasa hebatnya yang tidak dikaruniakan kepada orang lain.

Menyadari begitu besarnya nikmat Allah kepada dirinya, sehingga beliau dapat mendengar perintah dari ratu semut yang menyuruh rakyatnya masuk ke sarangnya, Nabi Sulailman tidak menjadi sombong. Beliau justru merasa rendah dan kecil di hadapan Allah. Karena itu, beliau memohon kepada Allah agar dijadikan sebagai orang yang pandai mensyukuri nikmat yang diterimanya dan yang diterima oleh ibu bapaknya. Baliau juga memohon agar dijadikan orang yang mampu melakukan amal shalih yang diridhai oleh Allah dan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang shalih.

Do’a Nabi Sulaiman di atas sepatutnya kita baca setiap kali kita mendapatkan nikmat dan rahmat dari Allah sebagai bukti syukur kita kepada-Nya, agar kita tidak menjadi sombong dan lupa kepada Allah. Setiap kali kita mendapatkan karunia Allah berupa apapun, hendaknya kita baca do’a di atas.

Demikian semoga bermanfaat.

catatan pertama; Doaku di awal tahun

oleh Darmawan Soegandar pada 02 Januari 2010 jam 18:12

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.
Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.

Allah menasihatiku pagi ini

oleh Darmawan Soegandar pada 11 Maret 2010 jam 6:23
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمُ.
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Pengampun. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai arasy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai langit dan bumi. Tuhan Yang menguasai arasy, lagi Maha Mulia.”
اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Ya Allah! Aku mengharapkan (mendapat) rahmatMu, oleh karena itu, jangan Engkau biarkan diriku sekejap mata (tanpa pertolongan atau rahmat dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.”
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ.
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zhalim.”
اللهُ اللهُ رَبِّي لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا.
“Allah-Allah adalah Tuhanku. Aku tidak menyekutukanNya dengan sesuatu.”

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka(dengan mengatakan): ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu’. Kamilah pelindung-pelmdungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat. Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta” (QS Fushshilat: 30-31).

Ya Allah ampuni hamba yang telah ragu akan pertolongan MU, yang menisbikan perlindungan Mu. Ampuni hamba ya Rabb. Ampuni hamba, ini lah hamba yang penuh kealpaan ingin kembali kepada Mu. Ampuni hamba dan pupuskanlah kesedihan dalam dada hamba. Ya Rabb, aku rindu.. peluk MU, aku lah rindu yang memenuhi MU ya Rabb. Ya Rabb sahabatku, aku ingin bercerita lama.. berkeluh kesah kepada MU, yang selalu ada mendengar sedih senangku, Ya Rabb aku lah rindu, tunggulah aku malam ini, tunggu aku di tahajud, doa dan dzikir malamku, malam ini. ya Allah tolong tunggui aku malam ini, aku mau cerita banyak.. aku belum puas ya Rabb. sementara itu ya Allah lindungi aku dari pagi sampai malam nanti dari marabahaya. agar selamat aku menemui Mu, nanti malam. Amien

doa ku tadi malam

oleh Darmawan Soegandar pada 21 April 2010 jam 9:12
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam sebagai pujian daripada orang yang bersyukur dan kesudahan yang baik bagi orang bertaqwa. Selawat dan salam ke atas Rasul kami, Nabi Muhammad dan ke atas ahli keluarga dan sekalian para sahabatnya.

Ya Allah, Ya Tuhanku! Perbaikilah agamaku yang merupakan pengawal urusankanku. Perbaikilah duniaku yang merupakan tempat hidupku. Perbaikilah akhiratku yang merupakan tempat kembaliku; dan jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah kematian sebagai istirahat bagiku daripada segala kejahatan.

Ya Allah, Ya Tuhanku! Jadikanlah sebaik-baik umurku pada penghujungnya, sebaik-baik amal pada penyudahannya dan sebaik-baik hariku hari bertemu dengan-Mu.

Ya Allah, ya Tuhanku! Aku memohon kepada-Mu kehidupan yang tenang, kematian dalam kebenaran dan tempat kembali yang tidak terhina lagi buruk keadaannya.

Ya Allah, Ya Tuhanku! Aku memohon kepada-Mu sebaik-baik permohonan, sebaik-baik doa, sebaik-baik kejayaan, sebaik-baik ilmu, sebaik-baik amal, sebaik-baik ganjaran, sebaik-baik kehidupan, sebaik-baik kematian. Tetapkanlah (kakiku di atas sirat-Mu) serta beratkanlah timbanganku. Perkuatkanlah imanku dan tingkatkanlah darjatku serta terimalah solatku. Ampunkanlah kesalahan-kesalahan dan aku memohon kepada-Mu tempat tertinggi dari syurga-Mu.

Ya Allah, Ya Tuhanku! Aku memohon kepada-Mu apa-apa yang mewajibkan rahmat-Mu, juga apa-apa yang memastikan keampunan-Mu, keselamatan daripada segala dosa, keuntungan daripada segala kebaikan, kemenangan dengan syurga dan pelepasan daripada api neraka.

Ya Allah, Ya Tuhan kami! Perbaikilah akibat dari setiap urusan kami, hindarkanlah kami daripada kehinaan dunia dan azab akhirat.

Ya Allah, Ya Tuhan kami! Kurniakanlah kami rasa takut kepada-Mu, yang dengannya dapat menghalang kami berlaku maksiat kepada-Mu, kurniakanlah kami ketaatan kepada-Mu yang dapat menyampaikan kami dengannnya ke syurga-Mu, kurniakanlah kami keyakinan yang dapat meringankan musibah dunia yang menimpa kami, berikanlah kami dapat menikmati pendengaran-pendengaran kami, penglihatan-penglihatan kami, kekuatan-kekuatan kami selama Engkau masih hidupkan kami, dan jadikanlah semua itu warisan kami, balaslah orang yang berbuat zalim terhadap kami, bantulah kami dalam menghadapi musuh-musuh kami, janganlah Engkau timpakan musibah dalam agama kami, janganlah Engkau jadikan dunia ini tujuan utama kami, jangan pula dijadikannya nilaian pengetahuan kami serta janganlah Engkau jadikan orang yang tidak mempunyai rasa belas kasihan kepada kami menjadi pemimpin kami.

Ya Allah, Ya Tuhan kami! Jangan Engkau biarkan kami sebarang dosa melainkan Engkau mengampunkannya, tiada seberang kebuntuan melainkan Engkau melapangkannya, tidak juga hutang piutang melainkan Engkau (berikan jalan untuk) menyelesaikannya dan tidak juga sebarang hajat dunia mahupun akhirat melainkan Engkau menyempurnakannya, wahai Tuhan Yang Maha Penyayang antara yang penyayang.

Wahai Tuhan kami! Kurniakanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami daripada azab neraka.

Selawat Allah dan salam yang tidak terhingga ke atas Nabi kita Muhammad dan ke atas keluarganya serta para sahabat yang terpilih

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Eli, Eli, Lema Sabachthani

oleh Darmawan Soegandar pada 17 Mei 2010 jam 12:09
Kamu masih ingat; cinta yang kutitipkan padamu kemarin pagi?
waktu aku dan Kau saling berbisik, tentang cinta yang pernah kutitipkan padamu entah kapan berbulan lalu

ah
rasanya Engkau lupa
kalaulah Kau tidak lupa
kenapa setiap malam aku mengeluh
Eli, Eli, Lema Sabachthani

ah
rasanya
Engaku memang lupa

Bagaimana aku mesti mengingatkanmu?

Aku dan Doa Kepada Tuhan Sahabatku, di Sepertiga Akhir Ramadhan Ini

oleh Darmawan Soegandar pada 02 September 2010 jam 14:55
Bismillahir rahmanir rahim


Ya Allah, aku mohon pada Mu dengan rahmat Mu yang meliputi segala sesuatu
Dan dengan kekuatan Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu
dan merunduk segala sesuatu, dan merendah segala sesuatu
dan dengan keagungan Mu yang mengalahkan segala sesuatu
dan dengan kemuliaan Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu
dan dengan kebesaran Mu yang memenuhi segala sesuatu
dan dengan kekuasaan Mu yang mengatasi segala sesuatu
dan dengan wajah Mu yang kekal setelah fana segala sesuatu
dan dengan asma Mu yang memenuhi tongak segala sesuatu
dan dengan ilmu Mu yang mencakup segala sesuatu
dan dengan cahaya wajah Mu yang menyinari segala sesuatu


ya nuru ya quddus
wahai Yang Awal dari segala yang awal, dan
wahai Yang Akhir dari segala yang akhir

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku penyebab hukum karma
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merusak rahmat
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi do'a
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang memutuskan tali harapan
Ya Allah, ampunilah segala dosa yang telah kulakukan,
dan segala kesalahan yang telah kukerjakan


Ya Allah, aku menghampiri Mu dengan berdzikir kepada Mu
kumohon pertolongan pada diri Mu
aku bermohon kepada Mu dengan kemurahan Mu agar kau dekatkan aku ke haribaan Mu
bimbinglah aku untuk bersyukur kepada Mu
bimbinglah aku untuk selalu mengingat Mu


Ya Allah, aku mohon kepada Mu dengan penuh kerendahan, hina dan kekhusyu'an
agar Engkau maafkan dan sayangi aku
dan jadikan aku rela dan puas akan pemberian Mu
dan dalam segala keadaan tunduk dan patuh kepada Mu

Ya Allah aku mohon kepada Mu laksana permohonan orang-orang yang terdesak oleh kesulitannya
yang menghampiri Mu ketika terpojok urusannya
yang besar dambaannya untuk meraih apa yang ada di sisi Mu

Ya Allah, maha besar kekuasaan Mu
maha tinggi kedudukan Mu
selalu tersembunyi rencana Mu
selalu tampak kuasa Mu
selalu tegak kekuatan Mu
selalu berlaku kodrat Mu
tak mungkin lari dari kekuasaan Mu

Ya Allah, tiada kudapat pengampuan bagi dosa-dosaku
tiada penutup bagi kejelekan-kejelekanku
dan tiada yang dapat menggantikan amalku yang jelek dengan kebaikan melainkan Engkau


La ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika
zhalamtu nafsi
zhalamtu nafsi
zhalamtu nafsi
dan telah berani aku melanggar karena kebodohanku
tetapi kusandarkan diri pada ingatan dan karunia Mu yang kekal atasku

Allahumma maulaya
betapa banyak kejelekanku yang Kau tutupi
betapa banyak malapetaka yang telah Kau hindarkan
betapa banyak rintangan yang telah Kau singkirkan
betapa banyak bencana yang telah Kau gagalkan
betapa banyak pujian baik yang tak layak bagiku telah Kau sebarkan

Ya Allah, besar sudah bencanaku
berlebihan sudah kejelekan keadaanku
sedikit sekali amal-amalku
berat benar belenggu kemalasanku
angan-angan panjang telah menahan manfaat dariku
dunia telah memperdayaku dengan tipuannya
dan jiwaku terperdaya oleh penghianatan dan kelalaian


Ya sayyidi, kumohon kepada Mu dengan kemulaian Mu
janganlah Kau halangi do'aku pada Mu
oleh karena kejelekan amal dan perangaiku
jangan Kau ungkap dengan pantaun Mu rahasiaku yang tersembunyi
jangan Kau segerakan siksa atas perbuatanku dalam kesendirianku
dari jeleknya perbuatanku dan kejahatanku
dan kekalnya aku dalam dosa dan kebodohanku
dan banyaknya nafsu dan kelalaianku
Ya Allah, dengan kemulaian Mu, sayangilah aku dalam segala suasana
dan kasihilah aku dalam segala perkara


Illahi wa Rabbi
siapa lagi bagiku selain Engkau yang kumohon
agar melepaskan deritaku dan memperhatikan urusanku


Illahi wa maulaya
akankah Kau tetapkan hukuman padaku kala kuikuti hawa nafsuku
dan ketidakwaspadaanku terhadap tipuan musuhku
hingga ku terbujuk oleh nafsuku
dan terlena dalam buaian birahiku
lalu kulanggar sebagian peraturan-peraturan yang kau terapkan bagiku
dan kulanggar sebagian perintah Mu
cukup sudah bagi Mu dalih dalam menjatuhkan hukuman padaku atas semua kelakuanku itu
dan tiada alasan bagiku menolak hukuman yang akan Kau jatuhkan padaku atas semua ulahku itu
demikian pula atas hukum dan bencana yang harus menimpaku

Kini aku datang menghadap kepada Mu, ya Illahi
setelah semua kecerobohan dan pelanggaran atas diriku
memohon maaf
mengungkapkan penyesalan dengan hati luluh
merasa jera
mengaharap ampunan
menginsyafi kesalahan
mengakui kelalaian
menyadari kecerobohan menginsyafi kesalahan
tiada kutemui tempat melarikan diri dari dosa yang telah kulakukan
dan tiada tempat berlindungb agar ku terlepas dari segala noda dan beban
melainkan Kau kabulkan permohonan ampunanku
dan memasukanku ke dalam lautan kasih Mu


Ya Allah, terimalah alasanku ini
dan kasihanilah beratnya kepedihanku
dan bebaskanlah aku dari kekuatan belengguku

Ya Allah, kasihanilah kelemahan tubuhku
kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku
wahai yang mula-mula menciptakanku, menyebut dan mendidikku
memperlakukanku dengan baik dan memberiku kehidupan
berikanlah aku karunia Mu karena Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan kepadaku


Ya Illahi wa sayyidi wa rabbi
apakah Engkau akan menyiksaku dengan api Mu setelah aku mengesakan Mu?
setelah hatiku tenggelam dalam ma'rifat Mu?
setelah lidahku bergetar menyebut Mu?
Setelah jiwaku terikat dengan cinta Mu?
Setelah segala ketulusan pengakuanku dan permohonanku seraya tunduk bersimpuh pada kekuasaan Mu?

Tidak, Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang Engkau ayomi
atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan
atau menyisihkan orang yang Kau naungi
atau menjatuhkan bencana pada orang yang Kau cukupi dan sayangi


Wa laita syi'ri ya sayiddi wa illahi wa maulaya
apakah Engkau akan melemparkan ke neraka wajah-wajah yang tunduk rebah karena kebesaran Mu?
dan lidah-lidah yang dengan tulus mengucap keesaan Mu?
dan dengan pujian mensyukuri nikmat Mu?
Kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui ketuhanan Mu?
Hati nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau sehingga bergetar ketakutan?
Tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk mengabdi Mu?
dan dengan merendah memohon ampunan Mu?

Tidak sedemikian itu dugaanku kepada Mu
dan juga tidak demikian aku diberitahu tentang kemulaian Mu


Ya Karim ya rabbi
Engkau mengetahui kelemahanku dalam menaggung beban dunia serta derita akibatnya
serta kesusahan-kesusahan yang menimpa penghuninya
padahal semua bencana dan kesusahan itu singkat masanya
sebentar waktunya
pendek usianya
maka apakah mungkin aku sanggup menaggung bencana akhirat?
dan siksaan-siksaan yang dahsyat di sana?
bencana yang panjang masanya?
dan kekal posisinya?
serta tidak ringan bagi penghuninya?
Sebab semuanya tidak terjadi kecuali karena murka, balasan dan amarah Mu
inilah bumi dan langitpun tak sanggup memikulnya


Ya sayyidi fa kaifa bi?
Padahal aku hambamu yang lemah
rendah
hina
malang
dan
papa



Ya illahi wa rabbi wa sayyidi wa maulaya
urusan apa lagi kiranya yang aku adukan pada Mu
mestikah aku menangis?
Menjerit?
Apakah karena pedihnya azab dan beratnya siksa?
Ataukah karena lamanya derita dan langgengnya bencana?

Sekiranya Engkau siksa aku beserta musuh-musuh Mu
dan Kau himpunkan aku beserta penghuni siksa Mu
dan Engkau ceraikan aku dari para kekasih dan kecintaan Mu


fa habni ya illahi wa sayyidi wa maulaya wa rabbi
anggaplah aku dapat bersabar menanggung siksa Mu
mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dari Mu?
dan anggaplah aku dapat bersabar menahan panas api Mu
mana mungkin aku tinggal di neraka padahal harapanku hanya maaf Mu!?


Fa bi'izzatika ya sayyidi wa maulaya
aku bersumpah dengan tulus
sekiranya Engkau biarkan aku berbicara disana..
ditengah penghuninya..
aku akan menangis
seperti tangisan mereka yang menyimpan harapan
aku akan menjerit
seperti jeritan mereka yang memohon pertolongan
aku akan merintih
seperti rintihannya orang yang kehilangan harapan
sungguh aku akan menyeru Mu
dimanakah Engkau!!!!!..
wahai pelindung kaum mukminin


Ya ghayata amalil 'arifin
Ya ghiyatsal mustaghitsin
Ya habiba qulubish shadiqin
wa Ya Ilahal 'alamin
Wahai tujuan harapan kaum arifin
wahai pelindung kaum yang memohon perlindungan
wahai kekasih hamba-hamba yang tulus
wahai Tuhan seru sekalian alam
Akankah Engkau perlakukan demikian..?

Maha Suci Engkau ya illahi, dengan segala puji Mu

kala Kau dengar suara hamba Mu yang terkurung karena keingkarannya
yang merasakan siksa karena kedurhakaannya
yang terperosok kedalamnya karena dosa dan nistanya..
sedangkan ia merintih kepada Mu dengan mendambakan rahmat Mu
ia menyeru Mu dengan lidah ahli tauhid Mu
ia bertawwasul kepada Mu dengan ketuhanan Mu


Ya maulaya..
bagaimana mungkin ia kekal dalam siksa?
Padahal ia berharap pada kebaikan Mu yang dahulu
mana mungkin neraka menyakitinya?
Padahal ia mendamba karunia dan kasih Mu
mana mungkin jilatannya menghanguskannya?
Padahal Engkau dengar suaranya dan Engkau lihat posisinya
mana mungkin kobarannya mengurungnya?
Padahal Engkau mengetahui kelemahannya
mana mungkin ia jatuh bangun di dalamnya?
Padahal Engkau mengetahui ketulusannya
mana mungkin malaikat zabaniyah menghempaskannya?
Padahal ia memangilmu Ya Rabbi.. Ya Allah..
mana mungkin ia mengharapkan karunia Mu pada kebebasan daripadanya
lalu Engkau meninggalkannya disana?

Tidak! Tidak demikian itu sangkaku kepada Mu
juga tidak pula menunjukkan kesohoran karunia Mu
juga tidak seperti itu dengan kebaikan serta karunia Mu
Engkau akan perlakukan orang-orang yang bertauhid

dengan yakin aku berani berkata;
kalau bukan karena keputusan Mu untuk menyiksa orang yang mengingkari Mu
dan ketetapan dari Mu agar mengekalkan disana orang-orang yang melawan Mu
niscaya Kau jadikan neraka seluruhnya sejuk dan damai
tidak akan ada lagi di situ tempat tinggal dan menetap bagi siapapun
tetapi Maha Kudus asma Mu
Engkau telah bersumpah untuk memenuhi neraka dengan orang-orang kafir dari golongan jin dan manusia seluruhnya
Engkau akan kekalkan disana kaum durhaka


Illahi wa sayyidi
aku mohon kepada Mu dengan kodrat yang telah Engkau tentukan
dengan qodha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan
dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada orang yang dikenai
limpahkanlah ampunan Mu padaku malam ini, disaat ini..
pada semua nista yang pernah aku kerjakan
pada semua dosa yang pernah aku lakukan
pada semua kejelekan yang pernah aku rahasiakan
pada semua kejahilan yang pernah aku kerjakan
yang aku sembunyikan atau aku tampakkan
yang aku tutupi atau aku tunjukkan

ampuni semua keburukan yang telah Engkau suruhkan malaikat yang mulia mencatatnya
dengan karunia Mu tutupilah itu
dan perbanyaklah bagianku pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan
atau setiap karunia yang Kau limpahkan
atau setiap keberuntungan yang Kau sebarkan
atau setiap rizki yang Kau curahkan
atau setiap dosa yang Kau ampunkan
atau setiap kesalahan yang kau sembunyikan


ya rabbi, ya rabbi, ya rabbi
ya illahi wa sayyidi wa maulaya wa malika riqqi
wahai dzat yang ditangan Nya ubun-ubunku
wahai yang mengetahui kesengsaraan dan kemalanganku
wahai yang mengetahui kefakiran dan kepapaanku


ya rabbi, ya rabbi, ya rabbi
aku memohon kepada Mu demi kebenaran dan kesucian Mu
dan demi keagungan sifat dan asma Mu
jadikanlah waktu siang dan malamku dipenuhi dzikir pada Mu
senantiasa mengabdi pada Mu
diterima amal-amalku disisi Mu
sehingga perbuatan dan ucapan-ucapanku seluruhnya menyatu dan kekal selalu keadaanku dalam berbakti kepada Mu
wahai Tuanku, wahai dzat yang kepada Nya aku percayakan diriku
yang kepada Nya aku adukan keadaanku


ya rabbi, ya rabbi, ya rabbi
kokohkan anggota badanku untuk berbakti kepada Mu
teguhkan tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku
karuniakan kepadaku kesunguhan agar takut kepada Mu
senantiasa berbakti kepada Mu
sehingga aku bergegas menuju Mu bersama pendahuluku
dan berlari kearah Mu bersama orang-orang yang berpacu
merindukan dekat kepada Mu bersama yang merindukan Mu
jadikan aku dekat pada Mu seperti dekatnya orang-orang yang ikhlas
dan takut kepada Mu seperti takutnya orang-orang yang yakin
dan berkumpul di khadirat Mu bersama kaum mukminin

Ya Allah, siapa saja yang bermaksud buruk kepadaku, tahanlah dia
dan siapa saja yang memperdayaku, perdayakanlah ia
jadikan aku hamba Mu yang paling baik nasibnya disisi Mu
yang paling dekat kedudukannya dengan Mu
yang paling istimewa tempatnya di dekat Mu
sungguh semua ini tidak akan tercapai kecuali dengan karunia Mu
limpahkan padaku kemurahan Mu
sayangi aku dengan kebaikan Mu
jaga diriku dengan rahmat Mu
gerakkan lidahku untuk selalu berdzikir pada Mu
penuhi hatiku supaya selalu mencintai Mu
berikan kepadaku dari yang terbaik dari ijabah Mu
hapuskan bekas kejatuhanku
ampuni ketergelinciranku


Ya Rabbi kuhadapkan wajahku kepada Mu
ya Rabbi kupanjatkan tanganku
demi kebesaran Mu perkenankanlah do'aku
dan sampaikan aku pada cita-citaku
jangan putuskan harapanku akan karunia Mu
lindungi aku dari kejahatan jin dan manusia musuh-musuhku


Ya sari 'ar ridha
ampunilah orang yang tidak memiliki apapun kecuali doa
karena sesungguhnya Engkau akan melakukan apa-apa yang Kau kehendaki
wahai yang asma Nya penawar
dan dzikir adalah obat dan ketaatan kepadanya adalah kekayaan
sayangilah orang yang modalnya hanya harapan
dan senjatanya hanya tangisan

wahai penabur karunia wahai penolak bencana
wahai nur yang menerangi meraka yang terhempas dalam kegelapan
wahai yang Maha Tahu tanpa diberitahu
karuniakanlah Muhammad dan keluarga Muhammad
lakukanlah padaku apa yang layak bagi Mu
semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada rasulnya
serta para imam yang mulia dan keluarganya
dan sampaikanlah sebanyak-banyaknya salam kepada mereka dengan rahmat Mu wahai Yang Maha Pengasih


amien..
kabulkanlah doa hamba ini ya Rabb sahabatku.. amien..

Rabu, 01 September 2010

Aku dan Doa Kepada Tuhan Sahabatku, di Sepertiga Akhir Ramadhan Ini

Bismillahir rahmanir rahim

Ya Allah, aku mohon pada Mu dengan rahmat Mu yang meliputi segala sesuatu
Dan dengan kekuatan Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu
dan merunduk segala sesuatu, dan merendah segala sesuatu
dan dengan keagungan Mu yang mengalahkan segala sesuatu
dan dengan kemuliaan Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu
dan dengan kebesaran Mu yang memenuhi segala sesuatu
dan dengan kekuasaan Mu yang mengatasi segala sesuatu
dan dengan wajah Mu yang kekal setelah fana segala sesuatu
dan dengan asma Mu yang memenuhi tongak segala sesuatu
dan dengan ilmu Mu yang mencakup segala sesuatu
dan dengan cahaya wajah Mu yang menyinari segala sesuatu

ya nuru ya quddus
wahai Yang Awal dari segala yang awal, dan
wahai Yang Akhir dari segala yang akhir

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku penyebab hukum karma
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merusak rahmat
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi do'a
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang memutuskan tali harapan
Ya Allah, ampunilah segala dosa yang telah kulakukan,
dan segala kesalahan yang telah kukerjakan

Ya Allah, aku menghampiri Mu dengan berdzikir kepada Mu
kumohon pertolongan pada diri Mu
aku bermohon kepada Mu dengan kemurahan Mu agar kau dekatkan aku ke haribaan Mu
bimbinglah aku untuk bersyukur kepada Mu
bimbinglah aku untuk selalu mengingat Mu

Ya Allah, aku mohon kepada Mu dengan penuh kerendahan, hina dan kekhusyu'an
agar Engkau maafkan dan sayangi aku
dan jadikan aku rela dan puas akan pemberian Mu
dan dalam segala keadaan tunduk dan patuh kepada Mu

Ya Allah aku mohon kepada Mu laksana permohonan orang-orang yang terdesak oleh kesulitannya
yang menghampiri Mu ketika terpojok urusannya
yang besar dambaannya untuk meraih apa yang ada di sisi Mu

Ya Allah, maha besar kekuasaan Mu
maha tinggi kedudukan Mu
selalu tersembunyi rencana Mu
selalu tampak kuasa Mu
selalu tegak kekuatan Mu
selalu berlaku kodrat Mu
tak mungkin lari dari kekuasaan Mu

Ya Allah, tiada kudapat pengampuan bagi dosa-dosaku
tiada penutup bagi kejelekan-kejelekanku
dan tiada yang dapat menggantikan amalku yang jelek dengan kebaikan melainkan Engkau

La ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika
zhalamtu nafsi
zhalamtu nafsi
zhalamtu nafsi
dan telah berani aku melanggar karena kebodohanku
tetapi kusandarkan diri pada ingatan dan karunia Mu yang kekal atasku

Allahumma maulaya
betapa banyak kejelekanku yang Kau tutupi
betapa banyak malapetaka yang telah Kau hindarkan
betapa banyak rintangan yang telah Kau singkirkan
betapa banyak bencana yang telah Kau gagalkan
betapa banyak pujian baik yang tak layak bagiku telah Kau sebarkan

Ya Allah, besar sudah bencanaku
berlebihan sudah kejelekan keadaanku
sedikit sekali amal-amalku
berat benar belenggu kemalasanku
angan-angan panjang telah menahan manfaat dariku
dunia telah memperdayaku dengan tipuannya
dan jiwaku terperdaya oleh penghianatan dan kelalaian

Ya sayyidi, kumohon kepada Mu dengan kemulaian Mu
janganlah Kau halangi do'aku pada Mu
oleh karena kejelekan amal dan perangaiku
jangan Kau ungkap dengan pantaun Mu rahasiaku yang tersembunyi
jangan Kau segerakan siksa atas perbuatanku dalam kesendirianku
dari jeleknya perbuatanku dan kejahatanku
dan kekalnya aku dalam dosa dan kebodohanku
dan banyaknya nafsu dan kelalaianku
Ya Allah, dengan kemulaian Mu, sayangilah aku dalam segala suasana
dan kasihilah aku dalam segala perkara

Illahi wa Rabbi
siapa lagi bagiku selain Engkau yang kumohon
agar melepaskan deritaku dan memperhatikan urusanku

Illahi wa maulaya
akankah Kau tetapkan hukuman padaku kala kuikuti hawa nafsuku
dan ketidakwaspadaanku terhadap tipuan musuhku
hingga ku terbujuk oleh nafsuku
dan terlena dalam buaian birahiku
lalu kulanggar sebagian peraturan-peraturan yang kau terapkan bagiku
dan kulanggar sebagian perintah Mu
cukup sudah bagi Mu dalih dalam menjatuhkan hukuman padaku atas semua kelakuanku itu
dan tiada alasan bagiku menolak hukuman yang akan Kau jatuhkan padaku atas semua ulahku itu
demikian pula atas hukum dan bencana yang harus menimpaku

Kini aku datang menghadap kepada Mu, ya Illahi
setelah semua kecerobohan dan pelanggaran atas diriku
memohon maaf
mengungkapkan penyesalan dengan hati luluh
merasa jera
mengaharap ampunan
menginsyafi kesalahan
mengakui kelalaian
menyadari kecerobohan menginsyafi kesalahan
tiada kutemui tempat melarikan diri dari dosa yang telah kulakukan
dan tiada tempat berlindungb agar ku terlepas dari segala noda dan beban
melainkan Kau kabulkan permohonan ampunanku
dan memasukanku ke dalam lautan kasih Mu

Ya Allah, terimalah alasanku ini
dan kasihanilah beratnya kepedihanku
dan bebaskanlah aku dari kekuatan belengguku

Ya Allah, kasihanilah kelemahan tubuhku
kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku
wahai yang mula-mula menciptakanku, menyebut dan mendidikku
memperlakukanku dengan baik dan memberiku kehidupan
berikanlah aku karunia Mu karena Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan kepadaku

Ya Illahi wa sayyidi wa rabbi
apakah Engkau akan menyiksaku dengan api Mu setelah aku mengesakan Mu?
setelah hatiku tenggelam dalam ma'rifat Mu?
setelah lidahku bergetar menyebut Mu?
Setelah jiwaku terikat dengan cinta Mu?
Setelah segala ketulusan pengakuanku dan permohonanku seraya tunduk bersimpuh pada kekuasaan Mu?

Tidak, Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang Engkau ayomi
atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan
atau menyisihkan orang yang Kau naungi
atau menjatuhkan bencana pada orang yang Kau cukupi dan sayangi

Wa laita syi'ri ya sayiddi wa illahi wa maulaya
apakah Engkau akan melemparkan ke neraka wajah-wajah yang tunduk rebah karena kebesaran Mu?
dan lidah-lidah yang dengan tulus mengucap keesaan Mu?
dan dengan pujian mensyukuri nikmat Mu?
Kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui ketuhanan Mu?
Hati nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau sehingga bergetar ketakutan?
Tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk mengabdi Mu?
dan dengan merendah memohon ampunan Mu?

Tidak sedemikian itu dugaanku kepada Mu
dan juga tidak demikian aku diberitahu tentang kemulaian Mu

Ya Karim ya rabbi
Engkau mengetahui kelemahanku dalam menaggung beban dunia serta derita akibatnya
serta kesusahan-kesusahan yang menimpa penghuninya
padahal semua bencana dan kesusahan itu singkat masanya
sebentar waktunya
pendek usianya
maka apakah mungkin aku sanggup menaggung bencana akhirat?
dan siksaan-siksaan yang dahsyat di sana?
bencana yang panjang masanya?
dan kekal posisinya?
serta tidak ringan bagi penghuninya?
Sebab semuanya tidak terjadi kecuali karena murka, balasan dan amarah Mu
inilah bumi dan langitpun tak sanggup memikulnya

Ya sayyidi fa kaifa bi?
Padahal aku hambamu yang lemah
rendah
hina
malang
dan
papa


Ya illahi wa rabbi wa sayyidi wa maulaya
urusan apa lagi kiranya yang aku adukan pada Mu
mestikah aku menangis?
Menjerit?
Apakah karena pedihnya azab dan beratnya siksa?
Ataukah karena lamanya derita dan langgengnya bencana?

Sekiranya Engkau siksa aku beserta musuh-musuh Mu
dan Kau himpunkan aku beserta penghuni siksa Mu
dan Engkau ceraikan aku dari para kekasih dan kecintaan Mu

fa habni ya illahi wa sayyidi wa maulaya wa rabbi
anggaplah aku dapat bersabar menanggung siksa Mu
mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dari Mu?
dan anggaplah aku dapat bersabar menahan panas api Mu
mana mungkin aku tinggal di neraka padahal harapanku hanya maaf Mu!?

Fa bi'izzatika ya sayyidi wa maulaya
aku bersumpah dengan tulus
sekiranya Engkau biarkan aku berbicara disana..
ditengah penghuninya..
aku akan menangis
seperti tangisan mereka yang menyimpan harapan
aku akan menjerit
seperti jeritan mereka yang memohon pertolongan
aku akan merintih
seperti rintihannya orang yang kehilangan harapan
sungguh aku akan menyeru Mu
dimanakah Engkau!!!!!..
wahai pelindung kaum mukminin

Ya ghayata amalil 'arifin
Ya ghiyatsal mustaghitsin
Ya habiba qulubish shadiqin
wa Ya Ilahal 'alamin
Wahai tujuan harapan kaum arifin
wahai pelindung kaum yang memohon perlindungan
wahai kekasih hamba-hamba yang tulus
wahai Tuhan seru sekalian alam
Akankah Engkau perlakukan demikian..?
Maha Suci Engkau ya illahi, dengan segala puji Mu

kala Kau dengar suara hamba Mu yang terkurung karena keingkarannya
yang merasakan siksa karena kedurhakaannya
yang terperosok kedalamnya karena dosa dan nistanya..
sedangkan ia merintih kepada Mu dengan mendambakan rahmat Mu
ia menyeru Mu dengan lidah ahli tauhid Mu
ia bertawwasul kepada Mu dengan ketuhanan Mu

Ya maulaya..
bagaimana mungkin ia kekal dalam siksa?
Padahal ia berharap pada kebaikan Mu yang dahulu
mana mungkin neraka menyakitinya?
Padahal ia mendamba karunia dan kasih Mu
mana mungkin jilatannya menghanguskannya?
Padahal Engkau dengar suaranya dan Engkau lihat posisinya
mana mungkin kobarannya mengurungnya?
Padahal Engkau mengetahui kelemahannya
mana mungkin ia jatuh bangun di dalamnya?
Padahal Engkau mengetahui ketulusannya
mana mungkin malaikat zabaniyah menghempaskannya?
Padahal ia memangilmu Ya Rabbi.. Ya Allah..
mana mungkin ia mengharapkan karunia Mu pada kebebasan daripadanya
lalu Engkau meninggalkannya disana?

Tidak! Tidak demikian itu sangkaku kepada Mu
juga tidak pula menunjukkan kesohoran karunia Mu
juga tidak seperti itu dengan kebaikan serta karunia Mu
Engkau akan perlakukan orang-orang yang bertauhid

dengan yakin aku berani berkata;
kalau bukan karena keputusan Mu untuk menyiksa orang yang mengingkari Mu
dan ketetapan dari Mu agar mengekalkan disana orang-orang yang melawan Mu
niscaya Kau jadikan neraka seluruhnya sejuk dan damai
tidak akan ada lagi di situ tempat tinggal dan menetap bagi siapapun
tetapi Maha Kudus asma Mu
Engkau telah bersumpah untuk memenuhi neraka dengan orang-orang kafir dari golongan jin dan manusia seluruhnya
Engkau akan kekalkan disana kaum durhaka

Illahi wa sayyidi
aku mohon kepada Mu dengan kodrat yang telah Engkau tentukan
dengan qodha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan
dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada orang yang dikenai
limpahkanlah ampunan Mu padaku malam ini, disaat ini..
pada semua nista yang pernah aku kerjakan
pada semua dosa yang pernah aku lakukan
pada semua kejelekan yang pernah aku rahasiakan
pada semua kejahilan yang pernah aku kerjakan
yang aku sembunyikan atau aku tampakkan
yang aku tutupi atau aku tunjukkan

ampuni semua keburukan yang telah Engkau suruhkan malaikat yang mulia mencatatnya
dengan karunia Mu tutupilah itu
dan perbanyaklah bagianku pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan
atau setiap karunia yang Kau limpahkan
atau setiap keberuntungan yang Kau sebarkan
atau setiap rizki yang Kau curahkan
atau setiap dosa yang Kau ampunkan
atau setiap kesalahan yang kau sembunyikan

ya rabbi, ya rabbi, ya rabbi
ya illahi wa sayyidi wa maulaya wa malika riqqi
wahai dzat yang ditangan Nya ubun-ubunku
wahai yang mengetahui kesengsaraan dan kemalanganku
wahai yang mengetahui kefakiran dan kepapaanku

ya rabbi, ya rabbi, ya rabbi
aku memohon kepada Mu demi kebenaran dan kesucian Mu
dan demi keagungan sifat dan asma Mu
jadikanlah waktu siang dan malamku dipenuhi dzikir pada Mu
senantiasa mengabdi pada Mu
diterima amal-amalku disisi Mu
sehingga perbuatan dan ucapan-ucapanku seluruhnya menyatu dan kekal selalu keadaanku dalam berbakti kepada Mu
wahai Tuanku, wahai dzat yang kepada Nya aku percayakan diriku
yang kepada Nya aku adukan keadaanku

ya rabbi, ya rabbi, ya rabbi
kokohkan anggota badanku untuk berbakti kepada Mu
teguhkan tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku
karuniakan kepadaku kesunguhan agar takut kepada Mu
senantiasa berbakti kepada Mu
sehingga aku bergegas menuju Mu bersama pendahuluku
dan berlari kearah Mu bersama orang-orang yang berpacu
merindukan dekat kepada Mu bersama yang merindukan Mu
jadikan aku dekat pada Mu seperti dekatnya orang-orang yang ikhlas
dan takut kepada Mu seperti takutnya orang-orang yang yakin
dan berkumpul di khadirat Mu bersama kaum mukminin

Ya Allah, siapa saja yang bermaksud buruk kepadaku, tahanlah dia
dan siapa saja yang memperdayaku, perdayakanlah ia
jadikan aku hamba Mu yang paling baik nasibnya disisi Mu
yang paling dekat kedudukannya dengan Mu
yang paling istimewa tempatnya di dekat Mu
sungguh semua ini tidak akan tercapai kecuali dengan karunia Mu
limpahkan padaku kemurahan Mu
sayangi aku dengan kebaikan Mu
jaga diriku dengan rahmat Mu
gerakkan lidahku untuk selalu berdzikir pada Mu
penuhi hatiku supaya selalu mencintai Mu
berikan kepadaku dari yang terbaik dari ijabah Mu
hapuskan bekas kejatuhanku
ampuni ketergelinciranku

Ya Rabbi kuhadapkan wajahku kepada Mu
ya Rabbi kupanjatkan tanganku
demi kebesaran Mu perkenankanlah do'aku
dan sampaikan aku pada cita-citaku
jangan putuskan harapanku akan karunia Mu
lindungi aku dari kejahatan jin dan manusia musuh-musuhku

Ya sari 'ar ridha
ampunilah orang yang tidak memiliki apapun kecuali doa
karena sesungguhnya Engkau akan melakukan apa-apa yang Kau kehendaki
wahai yang asma Nya penawar
dan dzikir adalah obat dan ketaatan kepadanya adalah kekayaan
sayangilah orang yang modalnya hanya harapan
dan senjatanya hanya tangisan

wahai penabur karunia wahai penolak bencana
wahai nur yang menerangi meraka yang terhempas dalam kegelapan
wahai yang Maha Tahu tanpa diberitahu
karuniakanlah Muhammad dan keluarga Muhammad
lakukanlah padaku apa yang layak bagi Mu
semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada rasulnya
serta para imam yang mulia dan keluarganya
dan sampaikanlah sebanyak-banyaknya salam kepada mereka dengan rahmat Mu wahai Yang Maha Pengasih

amien..
kabulkanlah doa hamba ini ya Rabb sahabatku.. amien..