Sabtu, 21 Maret 2015

Catatan Perjalanan: Beasiswa di Institute Government Accounts and Finance, New Delhi India.

#‎catatan_perjalanan_delhi‬
Jam mulai beranjak. 8:02 bukannya bertambah hangat. Jarak pandang makin pendek. Berkabut,.. suhu makin mendingin. Ngahod hod. — bertekad , di Le Seasons Hotel.
  
#‎catatan_perjalanan_delhi2‬
Ternyata yang paling penting bukanlah luasnya pengetahuan. Tetapi membuat orang tahu akan luasnya pengetahuan kita. Dalam beberapa diskusi tampak bahwa ada celah dimana kita sebenarnya tahu banyak dan bisa berbagi pengetahuan itu. Sayangnya keterbatasan kita dalam bertutur, berbahasa membuat kita kesulitan membuat pengetahuan kita itu menjadi berarti.
Kosakata, juga terbangun dari keluasan pengetahuan. Tetapi jauh lebih penting lagi penguasaan kosakata dalam bahasa yang dikuasai oleh lawan bicara kita. Kita tak saja harus memahami "bahasa" yang dikuasai tetapi juga "cara"nya. Konten memang penting, tetapi jauh lebih penting ketersampaiannya.
Nah para pebelajar, persiapkan diri kita tak saja memenuhi otak kita dengan konten. Tetapi juga cara dan bahasa. Agar hidup kita jauh lebih berarti.


'#catatan_perjalanan_delhi2
Ternyata yang paling penting bukanlah luasnya pengetahuan. Tetapi membuat orang tahu akan luasnya pengetahuan kita. Dalam beberapa diskusi tampak bahwa ada celah dimana kita sebenarnya tahu banyak dan bisa berbagi pengetahuan itu. Sayangnya keterbatasan kita dalam bertutur, berbahasa membuat kita kesulitan membuat pengetahuan kita itu menjadi berarti. 
Kosakata, juga terbangun dari keluasan pengetahuan. Tetapi jauh lebih penting lagi penguasaan kosakata dalam bahasa yang dikuasai oleh lawan bicara kita. Kita tak saja harus memahami "bahasa" yang dikuasai tetapi juga "cara"nya. Konten memang penting, tetapi jauh lebih penting ketersampaiannya.
Nah para pebelajar, persiapkan diri kita tak saja memenuhi otak kita dengan konten. Tetapi juga cara dan bahasa. Agar hidup kita jauh lebih berarti.

Dr. Darmawan Soegandar'



#‎catatan_perjalanan_delhi3‬
Waktu hujan turun
Rintik perlahan
Awanpun menebal
Malam menjelang
...
Ku timang sibuyung, anakku sayang
Buah hati seorang, tidurlah tidur
Ibu menjaga, ayah berdoa
Agar kau kelak, jujur melangkah
...
Jangan engkau lupa
Tanah pusaka
Tanah tumpah darah
Indonesia
...

Nak... andai kau tahu... betapa ayah merindukan kalian... betapa ayah sepi tanpa kalian... entah lah... ayah bahkan tak mampu bergerak, ayah tuli oleh hingar bingar disekeliling ayah. Lupa bahwa ayah sedang berada dihabitat ayah. Ditengah hiruk pikuk para pencari pengetahuan dari berbagai belahan dunia, dari Argentina diujung Amerika, sampai Eropa dan berbagai pelosok Asia dan Afrika. Ayah dulu berpikir, yang seperti inilah habitat ayah itu. Kumpulan orang yang belajar bagaimana memajukan bangsanya masing masing. Sama sama berusaha memahami, apa yang harus kita lakukan sebagai sebuah bangsa yang ingin maju, minimal secara ekonomi.
Tapi nak,... ternyata bukan,... ini bukanlah habitat ayah. Diantara mereka, hidup berjalan serasa lambat,... tik... tok... tik... tok... bahkan bunyi jam dingdingpun bertambah volumenya. Tidak seperti ketika ayah bersama kalian,... hidup berjalan begitu cepat, hari... minggu... bulan... berganti tahun begitu cepat... ya Allah... sungguh Ia menjadi saksi... betapa ayah rindu kalian... ayah sayang nak... ayah kangen... rindu memeluk kalian. Andai kalian tahu...
Dengan rindu yang teramat
Ayah
Ps: nak,.. titip rindu untuk ibumu,... yang terkadang ia lupa,... bahwa ia-lah matahari itu


#‎catatan_perjalanan_delhi5‬
Pro: anak-anak matahariku
Ayah mengajari kalian beberapa hal yang ayah pelajari disini nak,... ternyata kemampuan terbesar yang harus kalian miliki itu adalah kemampuan menahan diri.
Kemampuan untuk tahu betul kapan diam, kapan bicara. Kapan bergerak, kapan berlari, tetapi kapan juga mengendap-endap. Tetapi satu hal nak,... kualitas kemanusiaan mu, amat sangat ditentukan oleh keberanianmu menjadi pribadi yang "nyata". Ayah mencoba untuk tidak menggunakan kata "jujur". Dalam beberapa hal ayah lihat. Begitu banyak orang yang begitu mudah bermanis-manis. Menjilat tak habis-habis. Tetapi ada juga yang prontal berpendapat. Baik dengan perbuatan, ucapan maupun sekedar mimik-gestur.
Apa yang ayah ajarkan sebelumnya tentang keharusan kita menahan diri. Dan keharusan kita untuk "nyata". Sepertinya memang bertolak belakang. Tetapi pertanyaannya adalah nak,... tak bisakah kah menjadi pribadi yahg menahan diri, sekaligus menjadi pribadi yang bisa lebih mudah memahami? Atau dengan kata lain. Kau menahan diri, karena kau paham?
Yang ayah paling tidak suka adalah menjadi pribadi yang menahan diri, kemudian mencari celah kapan menusuk dari arah yang tak disangka sangka. Yang menjadi kelemahan lawan. Intinya nak, tak peduli seberapa menyebalkannya lawanmu,.. buanglah amarah. Rasanya rugi, makanan yang telah berubah menjadi enegi. Kau buang untuk sekedar melayani orang yang menyebalkan.

Ayah.
— penuh cinta .

Sarapan hari ke-5,... edisi rindu makanan Indonesia
 


#‎catatan_perjalanan_delhi7‬
Sederhana saja sebenarnya,... kapan kita betul-betul merasa mencintai, membutuhkan sesuatu?
Ketika kita sudah tak memilikinya. Ketika hal itu sudah bukan milik kita lagi. Ketia ia,.. sudah meninggalkan kita
Think to day,.. may be tomorrow too late — di Taj Mahal.


 


#‎catatan_perjalanan_delhi8‬
Aulia Mega Wardhani semoga kau cepat sembuh sayang. Maaf,... ayah tak ada disampingmu. Andai kau tahu,... ingin ayah cepat pulang,... dan melayakkan diri menjadi ayah yang baik.
Maaf.
Semoga cepat sembuh, doa ayah...

Ayah
— merasa ada yang kurang .

#‎catatan_perjalanan_delhi9‬
Ketika sebelum berangkat, banyak orang bertanya: " Kenapa ke India? Kenapa belajar keuangan di India? " waktu itu sering saya jawab: " Siapa yang tidak berhitung? Jurnal jurnal ekonomi, keuangan, akuntansi penuh dengan orang India. Atau setidaknya orang orang berbau nama India ".
Sesampainya disini, seminggu lewat, rasanya ada yang salah. Hampir semua pengajar menceritakan langit. Ketika ditanya: " Kenapa tidak dikerjakan di India? Kenapa India tidak berhasil mengimplementasikannya? " Mereka pun selalu, semua menjawab: "India berbeda, India negeri yang besar, sangat kompleks"
???
Jadi, untuk apa pengetahuan yang kita miliki?
Rasanya,... saya belum menemukan pointnya. Bagi saya, pengetahuan haruslah mengikuti kaidah ilmiah. Semua orang belajar sejak di bangku sekolah dasar. Tujuan utama metode ilmiah adalah " Memecahkan masalah !!! "
Jika kita merasa memiliki kunci untuk membuka pintu, tetapi pintu tak terbuka ketika kita berusaha membukanya,.. mungkin,... mungkin itu hanyalah perasaan kita belaka,.. mungkin kita memiliki kunci yang salah.
Atau bahkan kita tak memiliki kunci satupun!

Abah
— bertekad .

#‎catatan_perjalanan_delhi10‬
Enaknya mengajar di Universitas Widyatama adalah, walaupun jarak terpisah ratusan atau bahkan ribuan kilo meter. Kita masih bisa terhubung, berdiskusi, bahkan mengadakan quis untuk mengevaluasi pemahaman mahasiswa kita. Dengan fasilitas kampus, e-learning. Jarak bukan masalah lagi.
Selamat belajar nak, — penuh kegembiraan .



#‎catatan_perjalanan_delhi14‬
Ada yang mesti diceritain. Kahade kalau di delhi shalat berjamaah. Pas imam baca ayat terakhir alfatihah. Ulah tarik teuing amin na hahaha bah hungkul nu tarik. Puguh atuh reuwas hahahaha


#‎seri_memahami_hakikat‬
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun
Nak, hanya itu yang harus kita ucapkan. Ayah di delhi,.. luar biasa sedih,.. mendengar lab komputer kalian ada yang merampok. Tentu kalian sedih, mungkin jauh lebih sedih dari ayah. Ayah dengar ada yang belum sempat praktik komputer? Padahal ayah sengaja beli komputer itu biar kalian bangga. Kita memang tidak kaya. Tapi pendidikan itu no 1!
Jangan bersedih nak. Tak ada yang terjadi tanpa rencana Allah. Kita ambil hikmahnya saja. Bahwa mungkin kita kurang bersyukur. Rasanya punya lab komputer itu mimpi kan? Tapi kita lupa, belum sempat mensyukurinya. Ayah keburu berangkat ke delhi. Jadi tak sempat juga mengatur prosesi syukurannya.
Ah sudah lah nak... berhentilah menangis. Tegakkan kepalamu. Insya Allah,.. ketika ayah pulang dari delhi. Ayah pikirkan bagai mana agar kalian punya laboratorium komputer lagi. Sabar ya nak,.. tunggu ayah pulang.

Dengan cinta, untuk beratus anakku di MTs Negeri Pasirjambu Bandung Indonesia. Ayah sayang kalian nak,..
Ayah
— sedih .

#‎seri_memahami_hakikat‬
Sederhana saja, orang yang paling tak tahu malu adalah orang yang tahu persis dirinya salah, dan diapun tahu orang lain tahu dia salah. Tapi tak perduli, walau lucunya juga mengakui kesalahannya.
Padahal hanya satu hal yang bisa membuat saya diam ketika disalahkan orang: ketika saya tahu bahwa saya salah.
Bukan apa apa, Malu!

Abah. Dr+
— di New Delhi.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar