Sekitar tahun 2002 lalu, ketika masih mengajar di SMPN 2
Cihaurbeuti Ciamis. Ada kata-kata yang terngiang di telinga sampai
sekarang, "Pak Darmawan semangat mengajar?! karena masih baru mengajar,
coba 2-3 tahun kedepan... pasti berkurang semangatnya...", kata seorang
rekan guru ketika sama-sama berjalan menuju ruang kelas. Bu Guru
tersebut, mungkin tidak tahu bahwa saya sudah mengajar sejak 1995.
Pertanyaan pokoknya adalah kenapa pernyataan itu keluar? Apakah kinerja
guru memang baik hanya di awal-awal? Apakah saya sebuah anomali jika
saya ingin selalu serius mengajar? dan Apakah saya juga boleh mengambil
kesimpulan bahwa guru merasa tidak perlu mengajar dengan serius? Apakah
boleh seorang guru yang sehari-hari hanya memberi tugas pada siswanya
lalu beliau asyik mengobrol di ruang guru? Apakah boleh, seorang guru
tidak mengapresiasi dengan layak tugas-tugas yang dikerjakan muridnya?
Apakah boleh, seorang guru sampai tidak tahu bahwa seorang murid sudah
keluar dan beliau khilaf malah memberi nilai untuk buku raport sang
siswa?
Setelah mengajar hampir 18 tahun rasanya ada pemahaman yang
mengganjal. Apakah kita kaum guru tidak takut? Ketika kelak (yang entah
kapan itu) kita sadar bahwa kita adalah seorang guru yang buruk! karena
ketidakseriusan kita mengajar? karena kita lupa bahwa siswa-mahasiswa
kita adalah anak manusia? dan kita juga punya anak?
Apakah kita
sebagai guru lupa, bahwa jika kita melakukan kesalahan dalam
pembelajaran, kita tidak bisa memperbaikinya? karena waktu kita dengan
siswa-mahasiswa tak bisa kembali? hmm... kalau di hitung... telah
ratusan-ribuan siswa yang saya ajar... apakah mereka akan menjadi "deret
aritmetika amal saya"? ataukah "deret geometri dosa saya"?
hmm...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar