Anak-anakku, cinta ayah...
Tahun ini rasanya.. hidup kita mulai relatif lurus-lurus saja. Ayah mulai sibuk mengajar lagi, membimbing banyak mahasiswa sampai jauh malam.. maaf. Rasanya waktu kita semakin sempit. Makin sedikit pula ayah memahami kalian dan perkembangan kalian. Dan ayah sadar, ketidak mampuan ayah memahami kalian sering diintrepretasikan dengan marah, prustasi...buruk sekali...
Tahun ini... anak-anak cintaku
Ayah ingin kemabili terlibat banyak dalam proses pertumbuhan kalian. Belajar bersama lagi, mengerjakan PR-Tugas sama-sama lagi.. Jalan-jalan lagi.. Tapi tahun ini pula, rasanya ayah makin sibuk dengan pekerjaan ayah. Walah bagaimanapun menjadi PNS belum menjadi pekerjaan yang menjanjikan tampaknya.. Jadi ayah harus juga meluangkan banyak waktu untuk mencari celah lain.. memenuhi target-target kita. Target duniawi memang.. kampungan ya? hehehe its ok lah... toh itu sudah on d' track rencana lima tahunan kita.
Anak-anak matahariku
Laporan perkembangan akademik kalian semester ini buruk sekali! betul nilainya lebih dari baik, lebih dari rata-rata kelas. Tetapi apa maknanya jika orang lain jauh lebih baik lagi??? Masa depan itu, hanya cocok bagi mereka yang berani berinvestasi serius dibidang akademik! Semester ini kalian dan ayah akan sama-sama belajar jauh lebih keras lagi, jauh lebih berusaha lagi. TIDAK PENTING MENJADI YANG TERBAIK! TAPI KITA HARUS MEMASTIKAN BAHWA KITA TELAH MEMBERIKAN USAHA TERBAIK KITA! dan ayah lihat semester ini kalian belum! Apa yang bisa kalian pelajari kalau hanya belajar sampai jam 10-11 malam? berapa halaman yang sanggup dipahami hanya dengan waktu secuil itu? Ayo! lebih keras! nilai bukan tujuan! tapi bukan pula mesti berusaha alakadarnya!
Anak-anakku...
Dalam perjalanan hidup ayah yang hampir tiba di ujung ini.. ayah tampaknya makin paham: Kita.. seberapa berimanpun, seberapa hebatnya pun akan sering berhadapan dengan begitu banyak kerikil yang akan membuat kalian "tijalikeuh" urusan sepele yang akan membuat nama baik kalian, nama baik keluarga jatuh, sejatuh-jatuhnya... ingatlah satu hal penting anakku.. berhati-hatilah, sering kali kesalahan dimulai dari perbuatan iseng-iseng belaka. Perbuatan coba-coba.. tapi akan disesali kalian seumur hidup! Dan biasanya.. keisengan ini dimulai dengan salahnya kalian memilih teman, hati-hati!
Anakku!
Tahun depan, target kita sederhana! MENGEJAR!!!
Tahun ini rasanya.. hidup kita mulai relatif lurus-lurus saja. Ayah mulai sibuk mengajar lagi, membimbing banyak mahasiswa sampai jauh malam.. maaf. Rasanya waktu kita semakin sempit. Makin sedikit pula ayah memahami kalian dan perkembangan kalian. Dan ayah sadar, ketidak mampuan ayah memahami kalian sering diintrepretasikan dengan marah, prustasi...buruk sekali...
Tahun ini... anak-anak cintaku
Ayah ingin kemabili terlibat banyak dalam proses pertumbuhan kalian. Belajar bersama lagi, mengerjakan PR-Tugas sama-sama lagi.. Jalan-jalan lagi.. Tapi tahun ini pula, rasanya ayah makin sibuk dengan pekerjaan ayah. Walah bagaimanapun menjadi PNS belum menjadi pekerjaan yang menjanjikan tampaknya.. Jadi ayah harus juga meluangkan banyak waktu untuk mencari celah lain.. memenuhi target-target kita. Target duniawi memang.. kampungan ya? hehehe its ok lah... toh itu sudah on d' track rencana lima tahunan kita.
Anak-anak matahariku
Laporan perkembangan akademik kalian semester ini buruk sekali! betul nilainya lebih dari baik, lebih dari rata-rata kelas. Tetapi apa maknanya jika orang lain jauh lebih baik lagi??? Masa depan itu, hanya cocok bagi mereka yang berani berinvestasi serius dibidang akademik! Semester ini kalian dan ayah akan sama-sama belajar jauh lebih keras lagi, jauh lebih berusaha lagi. TIDAK PENTING MENJADI YANG TERBAIK! TAPI KITA HARUS MEMASTIKAN BAHWA KITA TELAH MEMBERIKAN USAHA TERBAIK KITA! dan ayah lihat semester ini kalian belum! Apa yang bisa kalian pelajari kalau hanya belajar sampai jam 10-11 malam? berapa halaman yang sanggup dipahami hanya dengan waktu secuil itu? Ayo! lebih keras! nilai bukan tujuan! tapi bukan pula mesti berusaha alakadarnya!
Anak-anakku...
Dalam perjalanan hidup ayah yang hampir tiba di ujung ini.. ayah tampaknya makin paham: Kita.. seberapa berimanpun, seberapa hebatnya pun akan sering berhadapan dengan begitu banyak kerikil yang akan membuat kalian "tijalikeuh" urusan sepele yang akan membuat nama baik kalian, nama baik keluarga jatuh, sejatuh-jatuhnya... ingatlah satu hal penting anakku.. berhati-hatilah, sering kali kesalahan dimulai dari perbuatan iseng-iseng belaka. Perbuatan coba-coba.. tapi akan disesali kalian seumur hidup! Dan biasanya.. keisengan ini dimulai dengan salahnya kalian memilih teman, hati-hati!
Anakku!
Tahun depan, target kita sederhana! MENGEJAR!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar