Aulia Mega, Anakku terkasih
Kenapa suara ayah meninggi ketika kamu
tak lulus matakuliah praktikum Fisika? Maaf,.. ayah terlalu memasang
target tinggi. Kamu ga,.. yang berlatar jurusan Ilmu Sosial IPS di SMA
kemudian meneruskan ke jurusan Teknik di Perguruan Tinggi Negeri pula,..
membawa harapan ayah melambung terlalu tinggi. Ayah menyangka, dengan test
IQ yang baik ketika test masuk bisa membuatmu mampu meraih IPK tinggi.
Nak,.. IPK 3 terlalu kecil di jaman sekarang. Dimana IPK dan Nilai dari
Dosen seringkali menjadi lelucon belaka bagi dosen dan mahasiswa yang
serius. Ayah ingin, mega serius ditempat mega sekarang, jangan
setengah-setengah! Yang lebih membuat ayah marah, kamu tak lulus hanya
gara-gara dosennya malas masuk kelas lalu kehadiranmu taj cukup? Aturan
dan dosen model apa itu? Semoga ayah dan ibu tak seperti itu nak :'(
Yang kedua, ayah juga marah kau diam saja diusir dari kelas hanya karena
teman sekelompok tak bisa jawab pertanyaan dosen. Jikapun iya harus
bekerja sama, apa ukurannya? Dan hasilnya angka kehadiramu jadi makin
berkurang. Nak,.. ayah tak mengajarimu untuk marah-marah dan kualat pada
dosenmu. Tapi ayah juga merasa tak pernah mengajarimu jadi penakut!
Nak,.. beranilah untuk bicara bahwa sesuatu itu benar, jika benar. Dan
takutlah berbicara membenarkan sesuatu yang kau yakin salah. Insya
Allah, saatnya kelak kau ajan paham. Beranilah nak,.. agar layak kau
jadi anakku.
Lutfiatun Nisa, cinta ayah,..
Pendidikan itu proses
belajar. Tak sekedar perubahan dari tidak tahu menjadi tahu. Tapi lebih
dari itu, pendidikan adalah proses mu menjadi manusia yang lebih baik.
Ayah lihat, kau tak juga paham. Pi,.. yang membedakan mereka yang
berpendidikan dan tidak adalah pada kemampuannya menahan diri. Tahu
japan harus bicara, kapan diam. Paham kapan harus bergerak, kapan diam.
Tahu kapan harus bertindak lugas-tegas, kapan harus lemah-lembut. Tahu
kaoan harus marah, kapan memaafkan. Nak,.. buku-bukumu harusnya
membentuk upi menjadi pribadi yang makin kaya. Kaya kebijaksanaan, yang
telah orang tulis lewat buku yang kau baca. Jika kau tak berubah setiap
selesai selembar buku ka baca, sunggu kesia-siaan. Membacalah terus,..
dan jadilah bijaksana.
Salsabila Shafa Adzra
IQ tinggi itu bisa
jadi sia-sia. Proses pemecahan masalah itu butuh waktu ca. Sepintar
apapun! Maka, apakah tak lebih cepat jika kita membaca penyelesaian
masalah yang telah orang tulis. Kamu tinggal membuat penyesuaian dengan
tempat dan kekhasan masalahmu. Jauh lebih cepat,.. itulah gunanya
membaca. Apa yang teh Mega bilang tentang kenapa kau satu-satunya
diantara kita yang tak pakai kaca mata, dan tanggapan bi Opie,.. mungkin
ada benarnya "bagaimana matamu bisa rusak karena membaca sambil
tiduran, da cada mah membaca sambil bangun saja jarang?" Seperti
sarkastik ca,.. tapi ada benarnya. Jadi,.. andai saja IQ caca yang
tinggi itu digabung dengan kemampuan membaca yang baik. Alangkah akan
jadi hebatnya caca kan? Membaca lah ca,.. membaca.
Chareen cantik,..
Nazwa kesayangan ayah,..
Pendidikan,
sekolah,.. itu nak,.. adalah jalan masa depan. Kecantikan itu senjata
nak,.. tapi,.. jamanmu nak. Perempuan itu seksi justru ketika mereka
bicara, dan ketika bicara itu sanggup nyambung dengan lawan bicaranya.
Perempuan cantik yang ngga nyambung lebih bikin stress dari pada
perempuan ngga cantik yang ngga nyambung.
Anak-anak Matahariku, kebanggan ayah
Mulai
esok yang tak lama lagi itu,.. kita ajan bersama lagi,.. bertarung
menaklukan dunia. Ayah percaya kalian adalah anak yang hebat. Yang yakin
betul tahu caranya menjadi perempuan terhormat. Perlakukanlah dirimu
dengan hormat,.. maka orangpun ajan melakukan hal yang sama padamu.
Peluk cium ayah,.. ayah sayang,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar