Anak-anak Matahariku
Aulia Mega Wardhani Darmawan, Rininta Rolia Sita
Ayah ingin menulis pesan ini dengan sangat serius, menuliskan pengalaman ayah sekolah selama 32 tahun, dari 36 tahun usia ayah, usia om saat ini.
Aulia Mega Wardhani Darmawan, Rininta Rolia Sita
Ayah ingin menulis pesan ini dengan sangat serius, menuliskan pengalaman ayah sekolah selama 32 tahun, dari 36 tahun usia ayah, usia om saat ini.
Anak-anak ku, cinta ayah...
Dulu ayah mulai bermimpi memasuki dunia kampus sejak kelas 2-3 SD, Ayah ingin jadi seorang Arkeolog, seorang sejarawan. Ayah sangat tertarik membaca buku-buku tentang inka, maya, mesir kuno, mesopotamia.. walau dulu yang memperkenalkan ayah dengan dunia itu hanya lah beberapa edisi komik Tintin. YA! komik! dari komik itulah ayah banyak belajar, bahwa mempelajari masa lalu itu penting untuk memprediksi, merencanakan masa depan. Tapi kenyataanya mengantarkan ayah ke jalan yang lain. Ayah malah masuk ke jurusan Matematika di IKIP Bandung, kemudian ayah semakin tersesat jauh dari dunia Arkeologi.. Ayah tersesat di dunia Finance.
Tetapi, anak-anakku.. kekasih ayah terhebat...
Ternyata tujuan ayah tidaklah menyimpang terlalu jauh. Matematika lah yang pertama kali mengajari ayah bagaimana mengubah sejumlah pengalaman, data, primbon, pengsui kedalam sejumlah angka. Mempelajarinya dalam sebuah pola. Regresi linier, Parabolik dan seterusnya.. ternyata banyak hal, banyak pengalaman, banyak data dari sejarah masa lalu itu bisa di prediksi dengan mudah dengan bantuan Matematika. Ternyata pula.. di bidang Finance-Keuangan, ayah juga tidak tersesat-tersesat amat. Matematika yang ayah pelajari itu, ternyata menjadi senjata yang baik untuk memahami prilaku keuangan seseorang, atau entitas bisnis yang lebih besar. Semua kejadian dimasa lalu- sejarah keuangan seseorang dan entitas bisnis itu ternyata juga membentuk pola tertentu yang memudahkan kita untuk memahami apa yang terjadi di masa lalu dan apa yang akan terjadi di masa depan.
Anak-anakku terkasih..
Apa yang mau ayah ceritakan? apa yang mau om ajarkan?
Ayah mau bilang, tak penting dimana jalur kalian sekarang berada! yang penting adalah tingkat kalian mempertahankan konsentrasi penuh terus menerus! pada tujuan yang ingin kalian capai! pada hasrat yang kalian pendam selama berbelas tahun ini! tentang apa yang kalian inginkan, tentang apa yang bisa membuat kalian begitu tersentuh, begitu merasa menjadi bagian besar dari hal passion yang kalian dapatkan. Fokuslah, tetap fokuslah pada passion itu, apapun jalurnya. Kalian akan menjadi hebat justru karena differensiasi yang kalian buat, kesamaan jalur yang kalian tempuh dengan orang kebanyakan hanya akan membuat kalian kehilangan makna dan kebanggaan ketika akhirnya kalian meraih sesuatu. Banggalah dengan jalur yang kalian raih atau akan kalian raih di hari-hari yang akan datang itu. Banggalah dengan segala kegagalan, segala peluh, segala kesakitan yang kalian rasakan hari ini. Semua itu pasti akan terbayar, kelak.. di hari yang akan membuat kalian tersenyum bangga itu.
Anak-anak hebatku!
Kebanggaan ayah!!!
Dulu ayah mulai bermimpi memasuki dunia kampus sejak kelas 2-3 SD, Ayah ingin jadi seorang Arkeolog, seorang sejarawan. Ayah sangat tertarik membaca buku-buku tentang inka, maya, mesir kuno, mesopotamia.. walau dulu yang memperkenalkan ayah dengan dunia itu hanya lah beberapa edisi komik Tintin. YA! komik! dari komik itulah ayah banyak belajar, bahwa mempelajari masa lalu itu penting untuk memprediksi, merencanakan masa depan. Tapi kenyataanya mengantarkan ayah ke jalan yang lain. Ayah malah masuk ke jurusan Matematika di IKIP Bandung, kemudian ayah semakin tersesat jauh dari dunia Arkeologi.. Ayah tersesat di dunia Finance.
Tetapi, anak-anakku.. kekasih ayah terhebat...
Ternyata tujuan ayah tidaklah menyimpang terlalu jauh. Matematika lah yang pertama kali mengajari ayah bagaimana mengubah sejumlah pengalaman, data, primbon, pengsui kedalam sejumlah angka. Mempelajarinya dalam sebuah pola. Regresi linier, Parabolik dan seterusnya.. ternyata banyak hal, banyak pengalaman, banyak data dari sejarah masa lalu itu bisa di prediksi dengan mudah dengan bantuan Matematika. Ternyata pula.. di bidang Finance-Keuangan, ayah juga tidak tersesat-tersesat amat. Matematika yang ayah pelajari itu, ternyata menjadi senjata yang baik untuk memahami prilaku keuangan seseorang, atau entitas bisnis yang lebih besar. Semua kejadian dimasa lalu- sejarah keuangan seseorang dan entitas bisnis itu ternyata juga membentuk pola tertentu yang memudahkan kita untuk memahami apa yang terjadi di masa lalu dan apa yang akan terjadi di masa depan.
Anak-anakku terkasih..
Apa yang mau ayah ceritakan? apa yang mau om ajarkan?
Ayah mau bilang, tak penting dimana jalur kalian sekarang berada! yang penting adalah tingkat kalian mempertahankan konsentrasi penuh terus menerus! pada tujuan yang ingin kalian capai! pada hasrat yang kalian pendam selama berbelas tahun ini! tentang apa yang kalian inginkan, tentang apa yang bisa membuat kalian begitu tersentuh, begitu merasa menjadi bagian besar dari hal passion yang kalian dapatkan. Fokuslah, tetap fokuslah pada passion itu, apapun jalurnya. Kalian akan menjadi hebat justru karena differensiasi yang kalian buat, kesamaan jalur yang kalian tempuh dengan orang kebanyakan hanya akan membuat kalian kehilangan makna dan kebanggaan ketika akhirnya kalian meraih sesuatu. Banggalah dengan jalur yang kalian raih atau akan kalian raih di hari-hari yang akan datang itu. Banggalah dengan segala kegagalan, segala peluh, segala kesakitan yang kalian rasakan hari ini. Semua itu pasti akan terbayar, kelak.. di hari yang akan membuat kalian tersenyum bangga itu.
Anak-anak hebatku!
Kebanggaan ayah!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar