Jumat, 11 Februari 2011

Kumpulan Pesan untuk Anak-Anak Matahariku sepanjang tahun 2010

kemiskinan (pesan minggu ini buat anakku)

oleh Darmawan Soegandar pada 24 Januari 2010 jam 8:06
anakku;
BENCILAH ENGKAU PADA KEMISKINAN
KARENA DIMATA MEREKA
ORANG MISKIN ITU
TIDAK LEBIH DARI SEONGGOK SAMPAH!

anakku;
BENCILAH ENGKAU PADA KESOMBONGAN MEREKA
KARENA DIMATA KU
MEREKA YANG MEMANDANG ORANG MISKIN SEBAGAI SAMPAH
MISKINLAH MEREKA!

Pesan minggu ini buat anak2 cintaku

oleh Darmawan Soegandar pada 22 Maret 2010 jam 13:59
maaf ayah harus ke jakarta.. anak anak ku sayang..
ayah bukan sedang melarikan diri dari memenuhi kalian dengan cinta
ayah bukan pula sedang istirahat dari tugas ayah memeluk kalian

maaf ayah harus ke jakarta.. anak anak ku sayang..
di bandung masih dingin?
banjir udah surut?
sepanjang jalan badan ayah sakit.. sakit ingat kalian anak anak cintaku di bandung
sepanjang jalan ayah takut.. kalian nanti menuntut ayah di akhirat, karena ayah lalai mencintai kalian

maaf ayah harus ke jakarta.. anak anak ku sayang..
insya Allah sore ini ayah langsung pulang ke bandung..

anak anak cintaku
sepanjang jalan bandung - jakarta.. ayah banyak berpikir..
kalian ingat ngga ibu/bapa guru kalian cerita tentang sumber daya?
sumber daya itu berdasarkan keberlangsungannya di bagi dua sumber daya alam yang bisa diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak bisa di perbaharui..
kalian ingat ngga guru ngajai kalian pernah ngajarin;
tentang waktu?
ayah baru paham sekarang..
waktu memang betul sperti kata dosen ayah.. dia tidak akan pernah kembali walaupun cuma satu detik..
jika dia telah habis di pakai atau kita buang percuma.. ya sudah.. dia tidak akan pernah akan kembali.. dan terbuanglah harta yang tak tergantikan itu..

anak anak cintaku
ingatlah kalian selalu pada apa yang sering ayah ajarkan kepada kalian.. shalat lah tepat waktu, belajar sampai malam melelahkan kalian, organisir waktu dengan baik.. jangan biarkan kalian di buru oleh waktu.. JANGAN TERBURU-BURU! waktu yang harus kita perintah bukan sebaliknya. manfaatkan setiap detik yang kalian punya.. jangan buang percuma.. jangan seperti ayah yang sudah banyak membuang waktu.. usia ayah sudah 33 tahun tinggal 6-7 tahun menuju 40.. waktu yang sudah kita rencanakan.. jangan sampai kalian seperti ayah.. di usia 33 tahun masih banyak yang belum ayah raih.. ingat lah apa yang guru ngaji kalian ajarkan "nu keyeng, tangtu pareng!" tak ada mereka yang dengki pada kalian.. tak ada mereka yang memusuhi kalian yang bisa menghentikan ketika Allah berkata Kun Fayakun.. ingatlah bukan yang menanglah yang kuat tetapi yang kuatlah yang menang!
pesan minggu ini buat anak-anak matahariku
oleh Darmawan Soegandar pada 24 September 2010 jam 11:47
anak-anakku sayang..
berapa hari ini kita bisa melihat keluarga-keluarga muslim berjatuhan.. pengantin-pengantin belum lagi sempat berbulan madu..
apa yang salah sama kita?
kenapa kita hanya jadi kelompok orang-orang kalah dan di permalukan?
kenapa kita seperti konyol dengan gerakan kita?
ayolah anak-anakku..
kalau orang-orang PKI dulu rajin membuat Kritik-Oto-Kritik (KOK) dalam setiap gerakan mereka.. kenapa kita tidak belajar jujur seperti mereka dalam melihat langkah-langkah yang telah kita lalui?
sepertinya kita harus mulai jujur..

istriku sayang.. matahariku..
ajarilah anak-anak kita berniat!
lihatlah ketika Allah mengajari kita.. Ia.. selalu memulainya dengan namaNya yang agung.. ya begitulah kita harus memulai langkah kita. KARENA ALLAH, tak satupun karena yang lain.. tidak dendam.. tidak kesedihan.. tidak perintah.. tapi karena cinta! cinta kita pada Allah! ajarilah anak-anak kita memulai langkahnya menuju pelaminan ridho Rabbnya dengan Bismillah. agar hilang niat dendam.. agar hilang niat kesedihan.. agar lahir niat cinta! sulit bagi kita jika dendam dan sedih merasuk. ingatkah kita ra.. istriku sayang.. ketika kita harus merajam saudara kita? ingatkah kita yang bertugas merajam itu tidak boleh ada perasaan apapun selain cinta kita pada yang dirajam? seberapa besarnyapun kesalahannya?

Anak-anak matahariku.. istriku sayang..
Sekarang pilihlah salah satu dari kita yang paling luhung ilmunya.. agar tak salah langkah kita kedepan.. agar tak malu kita mempermalu diri.. pilihlah yang paling sepuh.. yang paling mampu mengayomi, membimbing kita dalam melangkah.. hati-hati memilih pemimpin sebab besok tak layak kita bhugot padanya sampai ia meninggal.. pemilihan pemimpin diantara kita hanya boleh setelah ia meninggal, begitulah para pemimpin klasik islam mengajari kita.. agar zuhud kita pada kekuasaan.. agar tak lah perlu kita mempermalukan diri menawar-nawarkan diri agar dipilih menjadi peminpin.. naudzubillah.. dan ketika pasti kalian memilih aku, ayahmu, suamimu.. BERBAIATLAH KALIAN KEPADAKU!

istriku sayang.. matahariku..
ajari anak-anak kita bersuci!
lihatlah semua kitab fiqih.. istriku sayang.. semua dimulai dari bab bersuci.. ilmuwan klasik islam sudah menyadari hal ini sejak lama.. bahwa bersuci adalah langkah awal setelah kita memiliki niat melakukan sesuatu. karena tak boleh kita melangkah ke pelaminan Rabb kita dalam keadaan kotor.. apakah mungkin Allah menerima kita yang kotor? lahir? batin? padahal betapa suci Ia? bersuci lahir itu sederhana ra.. istriku sayang.. yang aku bingung.. bagaimana kita hendak bertemu dengannya padahal batin kita yang kotor? padahal bertahun-tahun kita tak membasuhnya.. tak lah kita yang melupakan Golan, Ramalah, Afgan, Karbala? tak lah kita yang bersembunyi diketiak ibu-ibu kita melihat anak-anak matahari kita yang ditembaki seperti anjing di Somalia, terusir di Palestin, termalukan di Francis. tapi aku masih berlelah berharap.. Rabb sahabatku menutup mata akan kotornya kita.. melihat kita yang laiknya ronin menghampirinya.. dengan bersimpuh penuh harap akan cintanya..

anak-anak matahariku..
tak ingatkah kalian pada Rasulullah yang memaksa kita merapihkan barisan.. rapihkan.. luruskan.. tak kan lah kita menang dalam setiap harakah yang kita tasbihkan.. selama kita enggan merapat.. melurus.. dan mensisakan tempat bagi para iblis dan setan di antara barisan kita.. AYO MERAPAT! jangan biarkan IBLIS dan SETAN membulu domba! ingatlah wajah saudara-saudara kalian.. apalah susahnya melihat, mengingat wajah saudara sendiri, padahal kalian hanya berlima? Mega, Upi, Caca, Chareen, Nazwa.. apakah sebegitu susah kalian saling memasti diantara kalian? jangan biarkan IBLIS dan SETAN berbaris di jamaah shalat kalian Ayo merapat! rapatkan barisan! luruskan! ikuti setiap gerakanku dengan pasti dan tanpa ragu! karena ragu adalah jalan SETAN!

anak-anak matahariku.. istriku sayang..
tapi jika aku melangkah salah.. jangan lah engkau bertazim padaku.. alangkah mudah bagi kalian yang berdiri dibelakangku kalau sekedar taklid mengikuti bayanganku.. ingatlah Rasulullah mengajari kita.. jika aku, imam kalian, salah dalam bacaan shalat; INGATKAN aku! jangan kalian biarkan ayah kalian jatuh terjerembab. Dalam kebodohan yang memalukan. INGATKAN aku! Karena itulah kewajiban kalian yang berdiri dibelakangku. Atau sudahkah pula kalian lupa pada sebuah pertempuran dan Muhammad Rasulullah memerintahkan beberapa orang untuk memposisikan pemanah disuatu bukit? Dan kemudian berdiri salah-satu sahabat meluruskan kesalahan taktik Rasulullah? INGATKAN AKU! Anak-anakku sayang.. Matahariku!

Akhirnya..
Anak-anakku.. matahariku.. istriku sayang..
Ketika berakhir shalat kita.. tebarkan keselamatan pada orang di kiri-kananmu. Jangan lah mereka takut pada kalian.. tebarkanlah senyum yang setulus-tulusnya.. tapi dengan tegas.. pada saatnya! Tapi salam dan senyum pada waktunya.. karena gilalah kita jika salam setiap waktu dan senyum setiap saat.. seperti apa yang ayah liat beberapa waktu lalu di cisarua.. mereka begitu karena meraka tak paham.. dan tak layaklah kita untuk tak paham!

Anak-anakku.. matahariku.. istriku sayang..
Jaga diri kalian.. bersiaplah.. waktu kita telah tiba!

Pesanku untuk Anak-anak Matahariku!

oleh Darmawan Soegandar pada 12 November 2010 jam 10:38
Anak-anakku
@.Aulia Mega Wardhani Darmawan; Lutfiatun Nissa Fauzia; Salsabila Shafa Adza; Chareen Karenina Khaerani; Nazwa Mumtaz Putrina
bahagiakah kalian bersamaku menjadi makmum dari seluruh perjalananku? bagaimana aku harus mengukur kebahagiaan kalian? ketika orang lain disekeliling kalian menerima limpahan dunia dari ayahnya; apa yang kalian dapat dariku? terkadang pengen ketawa setiap kali aku selesai menulis buku, betapa bangganya kalian. padahal kalian ga dapat uang dari buku itu kan? buku ayah cuma jadi pajangan di lemari buku kita.. tak lebih.. kalau tak salah hitung 23 buku ya? (matematika, general education, komputer, ekonomi, administrasi, keuangan, antologi puisi, kumpulan artikel.. ) kadang ngga enak kalau kalian tanya.. "yah kapan uang buku dari pusbuk/kemendiknas cair?"  haha ayah juga ga tau! dan uangnya juga ga seberapa kan? apalagi buat beli ....? hohoho ngga kita banget deh kayanya..  tapi pertanyaan intinya; kebanggan apa yang kalian dapat dariku?

Anak-anak Matahariku
di hidup kita yang penuh warna, suka, duka.. itulah yang bikin ayah bahagia hidup dengan kalian. setiap kali pulang mengajar trus anak-anak berlari menyambut, siapa tau ayahnya bawa oleh-oleh, trus ayah peluk kalian.. itulah bahagiaku. di malam ketika ayah mulai cape menulis, menonton berita, menonton debat, atau sekedar menonton film.. sebelum tidur; ayah pasti lihat kalian satu persatu.. cantiknya.. itulah bahagiaku.. ketika ayah selesai menulis buku trus kita jilid lalu dilihat kalian dengan bangga.. itulah bahagiaku. ketika ayah bikin kolam renang buat kalian, padahal itu dibuat dengan uang berjuta-juta, tapi ayah bahagia.. walaupun sekarang malah jadi kolam ikan karena ayah males bersihin haha

Anak-anak Matahariku
kalian telah berikan kebahagian tertinggi padaku, tapi apa yang ayah berikan. padahal waktu ayah tak begitu lama lagi? ayah takut, anak-anakku sayang. ayah takut kalian tak mampu menceritakan pada orang lain "apa yang kalian baggakan dari ayah kalian? kebahagiaan apa yang telah ayah kalian berikan?" kadang pengen ketawa pada hebatnya rencana Tuhan.. teman-teman perempuan ayah ketika sekolah/kuliah dulu sepertinya beruntung tidak melahirkan anak-anak dari ayah haha karena tentu saja ayah tak bisa memberikan kebahagiaan/kebanggan seperti ayah mereka sekarang..

Anak-anak Matahariku
satu hal besar yang akan ayah wariskan kepada kalian; ingatlah setiap ucapan ayah dalam setiap tulisan/buku atau diskusi kita di meja makan, atau bahkan dongeng ayah pengantar tidur kalian.. ingatlah setiap hurup, kata, kalimat itu.. tak banyak ayah yang banyak bertutur pada anaknya sebanyak ayah.. ingatlah, karena itulah warisan kalian. Insya Allah kelak.. itulah yang akan membahagiakan kalian; kapankah kelak itu? kelak, ketika kalian akhirnya paham pada setiap yang telah ayah ucapkan! Insya Allah!

Anak-anak Matahariku
maafkan ayah..

Ulang tahun Chareen

oleh Darmawan Soegandar pada 14 November 2010 jam 15:10


hari ini Chareen Ulang tahun ya? 14 november 2006
maaf ayah lupa.. jadi  chareen pulang kerja ini jangan tagih apa-apa ya?
ayah emang ngga beli apa-apa
nanti senin kalau tiba-tiba Tuhan kasih rezeki ayah pasti beli sesuatu..
maaf ayah ngga persiapan apa-apa
jadi malu ayah mau pulang dari kampus ini.. padahal ini tepat jam 15.00 , perkuliahan sudah selesai.. akhirnya.. bari kesel juga.. ayah takut chareen pas pulang minta sesuatu haha
tapi setidaknya ayah mau kasih chareen doa sederhana
"smoga chareen makin cantik, pinter, shaleh.. smoga ayah makin sayang.. smoga Allah juga makin sayang..
 smoga chareen bahagia lahir batin di hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang..
 dan smoga kapan-kapan chareen ulang tahun lagi.. ayah bisa beliin sesuatu buat chareen"

peluk cium ayah
buat matahariku yang paling bersinar
CHAREEN KARENINA KHAERANI DARMAWAN
14 NOVEMBER 2010

zuhud; pesan minggu ini buat anak-anak matahariku!

oleh Darmawan Soegandar pada 15 November 2010 jam 9:49
anak-anak matahariku!
hari ini akan ayah ajarkan sesuatu yang penting dan besar, yang kelak akan menentukan kualitas kemanusiaan kalian:
ingatkah kalian anak-anakku menjelang kalian tidur ayah sering bersenandung.. salah satunya
Pernahkah engkau renungkan tentang
Hidup Rosululloh junjungan
Rela hidup dalam kesederhanaan
Pertahankan kehormatan

Lewati malam - malam yang kelam
Dalam keadaan lapar
Bersama segenap keluarganya
Tak dapatkan satupun makanan

Bahkan tak pernah menikmatinya
Dari atas meja makan
Tidur beralasakn tikar kasar
Terbuat dari kulit rerumputan

Hinga membekas pada punggungnya
Tak pernah kenyang di dalam hidupnya
Bahkan pernah tiga pernama
Tiada api menyalaa dirumahnya

Rosululloh junjungan kita
Rosulullah tauladan kita
Dialah uswah seluruh manusia
Paling bahagia hidupnya
Rosululloh junjungan kita
Rosululloh teladan kita
Wudwah umat manusia sedunia
Shalawat dan salam padanya

Di suatu saat pasca perang Hunain
Berkumpullah isteri - isterinya
Menuntut tambahan harta dunia
Yang tiada dimilikinya
Hingga kemudian hari
Mereka mendapat pelajaran dari Allah
Dengan turutnya ayat - ayat Yang tertulis dalam Al-Qur'an[33.28]
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu:"Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. [33.29] Dan jika kamu sekalian menghendaki(keridaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat,maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar.

Sekonyong - konyong mereka tersadar
Segera berpaling dari kelengahan
Terburu - buru untuk mengatakan
Allah dan Rosul, kamung akhirat pilihan
Damailah kembali seluruh kota
Musnah fitnah, Gemuruh murka
Setelah satu bulan lamanya
Rosululloh bermuram durja

dan ingat kah kalian anak-anak cintaku
ayah sering bersenandung ketika ayah bersedih
Kulihat harta dunia ditangan seseorang
Lahirlah gundah semakin dia berlipat bilangan
Hinalah siapa yang memandang denga keaguangan
Agunglah siapa yang memandang dengan kehinaan

Apabila kau telah merasa cukup
Plalingkan pandangan
Ambillah ia sebatas apa yang engkau perlukan

Hakekat kekayaan
Kaya akan jiwa
Mesti tak berbaju
Tak beralas kaki

Tidaklah puas mesti lebih sederhana

Bila menerima sedikit merasa tercukupi

Aulia Mega Wardani anakku terkasih..
kadang kita tertawa berdua menghayal beli ini dan itu
tapi anakku, belahan jiwa ayahmu..
ayah pernah bersenandung waktu kau kecil.. ketika ayah justru diberi dunia oleh Tuhanmu
Inilah dia kuda beruda dua
Kuda tunggangan tercanggih milik kita
Berlari dengan kecepatan sahaja
Memburu waktu alternatif yang ada
Sebuah kendaraan motor roda dua
Buatan pabrik dua windu dulu kala
Buatan pabrik dua windu dulu kala

Meskipun demikian kami mensyukurinya
Nikmat dan karunia yang Alloh berikan
Karna itu adalah hakekatnya amanah
Yang di titipkan oleh Alloh

Rasululloh tlah mengajarkan kita
Dengan berzuhud terhadap harta dunia
Qonaah dengan segala pemberiannya
Istiqomah napak tilasi jalan surga
Istiqomah napak tilasi jalan surga

Agar tiada tergelincir dalam lembah nista
Banyaklah harta yang bukan milik kita
Letakkanlah di tangan agar siap di tinggalkan
Tiada menjadi beban dalam kehidupan

dan ingatkah kalian anak-anak matahariku
ketiaka ibu kalian diklat kemarin;
kita bersepakat dalam diskusi-diskusi kecil kita di meja makan?
kita berjanji dalam doa-doa setelah shalat berjamaah kita?

kita bersepakat zuhudlah kita pada dunia!
ingatlah kesepakatan kita anak-anak matahariku:
Zahada artinya raghaba ‘anhu wataraka (benci dan meninggalkan sesuatu ). Sedangkan zahada fi ad-dunya berarti mengosongkan diri dari kesenangan dunia untuk ibadah. Zuhud merupakan pendekatan penting dalam tahap awal perjalanan spiritual kalian anak-anak cintaku.
Zuhud tidak berarti penolakan secara mutlak kepada dunia. Apa yang ditekankan dalam kehidupan zuhud adalah melepaskan diri atau mengosongkan hati dari pengaruh dunia yang dapat membuat orang lupa kepada Tuhan. Kehidupan dunia jangan sampai melupakan akhirat dan ibadah kepada Tuhan.


Anak-anak cintaku.. Itulah Kita!

Pesan Akhir Tahun untuk Anak-anak Matahariku

oleh Darmawan Soegandar pada 15 Desember 2010 jam 8:05
Anak-anak Matahariku..
dengan cinta ayah memulai catatan ini, ayah berpikir keras sekeras-kerasnya. inilah salah satu warisan ayah untuk kalian.. sekedar catatan yang mungkin tak banyak ayah-ayah yang lain buat untuk anak-anaknya, sekedar catatan yang mungkin dipandang remeh dibanding warisan duniawi lainnya yang di siapkan ayah-ayah lain.

Anak-anak Matahariku.. Cintaku...
Apa yang telah kalian pelajari setahun ini? ingatkah kalian bahwa: ternyata buku catatan keuangan kecil kita bisa merubah prilaku kita secara besar-besaran? ingatkah kalian bahwa: ternyata pembagian tugas yang biasa kita obrolkan di meja makan telah memberikan kesenangan tersendiri buat kita? ingatkah kalian bahwa: teraturnya hidup dari pagi sampai malam telah memberikan warna yang lain dalam hidup kita?

Anak-anak Matahariku.. Kesayangan ayah..
hampir saja dalam bulan-bulan terakhir 2010 ini kita membelokkan arah keluarga kita. kemiskinan telah membuat kita sempat berpikir untuk kembali mengejar dunia? tapi tentu dalam bulan-bulan kedepan kita masih harus mematangkan langkah kita; ke kiri, ke kanan, ke atas, ke bawah? kemana kita? kalaulah kita akan berpegang pada idealisme.. idealisme yang mana? jangan-jangan kita hanya sekedar mencari-cari alasan atas kekalahan duniawi kita! arah kita memang sempat tak jelas kemarin. tetapi satu hal yang jelas anak-anak matahariku; tahun depan adalah tahun kerja keras bahwa idealisme kita bisa bersanding dengan duniawi!

Anak-anak Matahariku.. Aurora ayah..
kitalah Esok yang lahir hari ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar