Minggu, 12 Mei 2013

Kenapa Mesti Mempersulit Jika Bisa Mempermudah?

Suatu saat dalam sebuah pertemuan guru di SMAN Baleendah bandung. kepala sekolah waktu itu melontarkan pertanyaan pada kami tamunya.."apa bedanya antara birokrat dan guru?" pertanyaan retoris itu di jawab sendiri oleh beliau.. "kalau guru tugasnya mempermudah yang sulit agar jadi mudah, sedangkan tugas birokrat adalah 'kalau bisa di persulit kenapa harus di permudah?'" sebagai seorang guru yang sudah mengajar lebih dari 13 tahun ucapan ini jadi pengen ketawa sendiri.. sebagai seorang birokrat di lingkungan kementrian agama.. ucapan ini malah jadi bikin malu.. kami berada di lingkungan yang katanya paham agama karena di penuhi oleh sarjana agama.. gelar kehormatan bagi mereka yang di anggap paham ilmu agama.. tapi budaya mendet jalan rizki orang kok jadi tren ya.. hmm jadi apa lebih baik orang yang ga paham agama? yang rata2 takut berbuat dosa karena mereka tidak paham cara bertobatnya? hmm ini juga pikiran yang terlalu picik rasanya..
Sikap memudahkan urusan akan melahirkan keberkahan dan jaminan pertolongan karena Allah selalu menolong hamba-Nya selama si hamba tersebut menolong saudaranya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang meringankan penderitaan seorang mukmin di dunia, niscaya Allah akan meringankan penderitaan (kesulitan)nya kelak di hari Kiamat dan barangsiapa yang memudahkan urusan orang yang mengalami kesulitan, niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat (HR. Muslim).
jadi apakah anda siap di persulit Allah kelak di akhirat? sebab kok rasanya.. saya tidak ridha sama perlakuan anda..
ok. kita lihat di masa depan.. sebagai bahan pertimbangan anda juga punya anak istri kan? rasanya bagus juga tuh kalo anak, istri dan keturunan anda merasakan juga di persulit orang lain padahal anda atau keluarga anda tidak punya masalah apa2? haha rasanya ada bagusnya.. biar anda belajar bagai mana rasanya.. dan anda insyaf bahwa anda telah salah memilih jalan.. salah memilih musuh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar