Minggu, 12 Mei 2013

Setengah - Setengah


Kenapa kita tidak boleh main-main dalam hidup? ini pertanyaan serius yang harus di jawab tidak semata-mata logika di otak, tapi juga menuntut fungsi perasaan di hati kita. betapa tidak hidup hanya di jalani satu kali. tak seperti kalau kita sedang bermain PS3, ngebut memacu wrengler seenaknnya toh nanti bisa di reset gamenya?! sebab kalu kita mau mereset hidup, pakai tombol yang mana? tombol reset yang kecil itu jangan harap bisa kita temukan di mainframenya Tuhan. jangan harap!

Karena hidup juga tidak memiliki gladi resik, tidak ada coba-coba. setiap detik hanya di pakai satu kali saja. jangan harap ada kesempatan mengulang. semua benar-benar cuma satu kali! untuk setiap detiknya! rasanya juga memang lucu kalau hidup memiliki gladi resik? apa Tuhan mau jadi stage directornya? hehe rasanya jabatan yang terlalu rendah buat Ia, sang maha itu.

Hidup yang setengah-setengah memang bisa menampilkan sisi aman bagi para pelakunya. tapi apakah itu hakikat hidup? rasanya kok sayang? hidup yang 1000%, hidup yang penuh dengan warna, hidup yang penuh dengan plotnya masing-masing! hidup yang akan dengan bangga kita jadikan sejarah! tapi bagai mana resikonya? tentu itu yang menjadi dasar argumen para pemain setengah-setengah ini, para pemain yang main-main ini. hmm rasanya resiko adalah keniscayaan dalam hidup siapapun. karena tidak mengambil tindakanpun memiliki resiko kan? tidak akan pernah ada satupun opsi dalam hidup yang tidak memiliki resiko! bahkan jika pilihan itu adalah tidak mengambil tindakan!

Tapi salahkah mereka yang hidupnya setengah-setengah? para pemain yang main-main ini? tentu tidak! karena apapun, pilihan hidup itu tidak bisa dipersalahkan! karena pilihan hidup adalah salah satu ciri kemerdekaan kita sebagai manusia, sebab jika kita sudah tak lagi memiliki hak untuk memilih, untuk berbuat, untuk berpendapat maka dia bukan manusia lagi. jadi merdekalah dengan pilihan anda!
1. untuk menjadi mereka yang bergerak dengan 1000%
2. untuk menjadi mereka yang hidup setengah-setengah
3. untuk menjadi mereka, para pemain yang main-main.
Merdekalah! apapun pilihan hidup anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar